Operasi Aman Nusa II, Astamaops Kapolri Tekankan Misi Kemanusiaan di Wilayah Bencana Sumatera

Jakarta, SUMEKS.CO- Asisten Utama Operasi (Astamaops) Kapolri, Komjen Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si., memberikan arahan dan atensi khusus kepada ratusan personel Polri yang diberangkatkan untuk memperkuat penanganan bencana alam di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Arahan tersebut disampaikan langsung oleh Astamaops Kapolri menjelang keberangkatan personel dan logistik dari Dermaga 106 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa malam 16 Desember 2025

Komjen Fadil Imran menegaskan bahwa penugasan ini merupakan misi kemanusiaan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, serta kepekaan sosial terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

“Rekan-rekan hadir di sana membawa nama institusi dan negara. Kedepankan sikap humanis, empati, dan keikhlasan dalam membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah,” ujar Komjen Fadil Imran.

BACA JUGA:Latpraops Lilin Musi 2025, Polda Sumsel Siapkan Pengamanan Natal dan Tahun Baru

BACA JUGA:Beraksi dengan Istrinya, Pelaku Kejahatan di Palembang Dihadiahi Timah Panas Petugas

Tekankan Humanisme, Soliditas, dan Sinergi Antarinstansi

Astamaops Kapolri menekankan agar seluruh personel yang tergabung dalam Operasi Aman Nusa II mampu beradaptasi dengan kondisi lapangan yang dinamis, menjaga soliditas internal, serta memperkuat sinergi dengan berbagai unsur terkait.

Sinergi tersebut meliputi kerja sama dengan TNI, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, serta relawan kemanusiaan, guna memastikan penanganan bencana berjalan cepat, terpadu, dan tepat sasaran.

Menurutnya, keberhasilan misi kemanusiaan tidak hanya ditentukan oleh kekuatan personel, tetapi juga koordinasi dan komunikasi yang baik antarinstansi di lapangan.

Selain menekankan tugas kemanusiaan, Komjen Fadil Imran juga mengingatkan pentingnya keselamatan personel selama menjalankan tugas di wilayah terdampak bencana. Ia meminta para pimpinan di lapangan untuk memastikan seluruh kegiatan dilaksanakan sesuai prosedur operasional standar (SOP).

“Bencana adalah situasi yang sangat dinamis. Laksanakan tugas sesuai SOP, jaga kesehatan, dan pastikan keselamatan personel menjadi prioritas utama,” tegasnya.

237 Personel dan Puluhan Kendaraan Dikerahkan

Dalam misi penebalan kekuatan ini, Polri memberangkatkan 237 personel terpilih yang didukung oleh 75 unit kendaraan operasional. Selain itu, berbagai perlengkapan logistik turut dikirimkan untuk mendukung operasi kemanusiaan di lapangan.

BACA JUGA:Polda Sumsel Jalani Audit Tematik Itwasum Polri, Fokus Penanganan Perkara

BACA JUGA:Polda Sumsel Hadir untuk Negeri: Bantuan Sosial Disalurkan ke Warga Sipirok

Logistik tersebut meliputi:

Ambulans

Dapur lapangan

Tenda pengungsian

Genset

Sistem pengolahan air bersih

Kehadiran personel dan perlengkapan ini akan memperkuat 10.999 personel Polri yang sebelumnya telah tergelar di wilayah terdampak bencana di Pulau Sumatera.

Komjen Fadil Imran juga memberikan atensi khusus agar personel Polri tidak hanya fokus pada bantuan kemanusiaan, tetapi juga menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama di lokasi pengungsian dan area terdampak bencana.

“Pastikan kehadiran Polri benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga mampu memberi solusi dan harapan,” ungkapnya.

Didukung Pelni, Polri Tegaskan Komitmen Penanganan Pascabencana

Pemberangkatan personel dan logistik ini turut didukung oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero, sebagai bentuk sinergi antarlembaga dalam penanganan bencana nasional.

Polri menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses penanganan darurat hingga pemulihan pascabencana, guna memastikan masyarakat terdampak dapat kembali menjalani kehidupan secara normal dan aman.

 

Sumber: