Korupsi DD Untuk Kawinan Anak, Samsul eks Kades Lirik OKI Malu Tak Berani Tatap Wajah Istri

Korupsi DD Untuk Kawinan Anak, Samsul eks Kades Lirik OKI Malu Tak Berani Tatap Wajah Istri--
PALEMBANG, SUMEKS.CO,- Suasana ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Palembang mendadak hening, ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Ogan Komering Ilir (OKI) menghadirkan Hartati, istri dari terdakwa korupsi dana desa Samsul, sebagai saksi tambahan.
Terdakwa Samsul, mantan Kepala Desa (Kades) Lirik Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI tampak selalu menundukkan kepala nyaris sepanjang persidangan.
Tatapannya tertuju ke lantai, seolah malu dengan perbuatannya. Sorot mata istrinya, Hartati, yang duduk di kursi saksi tampak berat namun tegas.
Ia harus bersaksi menjadi saksi tambahan untuk menelusuri uang yang telah diselewengkan suaminya sendiri, dalam kasus dugaan penyelewengan dana desa sebesar Rp1 miliar lebih.
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa Mantan Kades Lirik Pangkalan Lampam OKI Segera Jalani Sidang
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa Untuk Biaya Hajatan Anak, Eks Kades Perjaya OKU Timur Divonis 2 Tahun Penjara
Dihadapan majelis hakim yang diketuai Masriati SH MH, Hartati dengan suara pelan namun jelas menjawab setiap pertanyaan jaksa.
Ia mengaku tidak tahu-menahu asal-usul uang, yang sering dibawa pulang oleh suaminya semasa menjabat kades.
Suasana sidang pemeriksaan saksi tambahan istri terdakwa korupsi dana desa Lirik Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten OKI--
"Kalau ada uang banyak, saya tanya dari mana, dia cuma diam saja. Jadi saya tidak banyak tanya lagi,” ucap Hartati, dengan nada lirih.
Hartati juga membantah keterangan sebelumnya yang menyebut biaya pendidikan dua anak mereka di pesantren mencapai Rp20 juta per bulan.
Menurutnya, jumlah sebenarnya hanya sekitar Rp10 juta. “Tidak sampai segitu, paling Rp10 juta saja untuk dua anak,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebelum kasus korupsi ini bergulir, suaminya sudah lebih dulu menjalani hukuman penjara selama satu tahun delapan bulan dalam perkara penipuan surat tanah.
"Baru jalan hampir satu tahun, belum selesai hukumannya, sekarang kena lagi kasus korupsi," ungkap Hartati, membuat suasana sidang semakin sunyi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: