Banner Pemprov
Pemkot Baru

Momen Haru Finda Peluk Anak Usai Sidang Eksepsi Kasus Korupsi PMI Palembang

Momen Haru Finda Peluk Anak Usai Sidang Eksepsi Kasus Korupsi PMI Palembang

Momen Haru Finda Peluk Anak Usai Sidang Eksepsi Kasus Korupsi PMI Palembang--

BACA JUGA:Biaya Manajemen Organisasi PMI Palembang Jadi Bancakan Korupsi, Agus Budiman Diduga Raup Rp144 Juta

Sementara itu, dalam sidang eksepsi yang dibacakan oleh tim penasihat hukumnya, pihak Fitrianti Agustinda dengan tegas menolak seluruh dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Palembang.

Tim kuasa hukum menilai surat dakwaan JPU tidak cermat, tidak lengkap, dan tidak jelas, terutama terkait penetapan kerugian negara dalam perkara tersebut.

Menurut tim hukum, dasar dakwaan JPU yang bersumber dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Selatan dinilai keliru.

Sebab, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI tahun 2023 justru menyebutkan bahwa tidak ditemukan adanya kerugian keuangan negara dalam kegiatan PMI Kota Palembang.

"BPK RI secara konstitusional adalah lembaga yang berwenang menentukan ada atau tidaknya kerugian negara. Maka, lembaga lain di luar BPK RI tidak berhak menetapkan hasil yang berbeda," tegas tim penasihat hukum Fitrianti di hadapan majelis hakim yang diketuai Masriati SH MH.

Mereka juga menambahkan, dana yang diperiksa oleh BPKP bukan bersumber dari keuangan negara, melainkan dari pendapatan Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) PMI.

"Berdasarkan audit BPK RI, kegiatan PMI Kota Palembang sudah sesuai dengan ketentuan dan tidak ditemukan adanya penyimpangan," tambahnya.

Atas dasar itu, tim hukum meminta agar majelis hakim mengabulkan eksepsi dan membebaskan Fitrianti Agustinda dari segala dakwaan.

Sidang yang berlangsung dengan pengamanan ketat itu menjadi sorotan publik, bukan hanya karena perkara hukumnya yang melibatkan tokoh perempuan berpengaruh di Palembang.

Tetapi juga, karena momen humanis yang memperlihatkan sisi keibuan seorang Fitrianti Agustinda di tengah pusaran kasus besar yang menjeratnya.

Finda melangkah keluar ruang sidang sambil melambaikan tangan ke arah keluarganya.

Senyum tipis ia paksakan di wajahnya seolah ingin menunjukkan bahwa di balik badai yang tengah dihadapinya, masih ada kekuatan yang lahir dari pelukan seorang anak

yang tak pernah berhenti mencintai ibunya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait