Gadaikan Motor dengan Teman Sendiri, Saat Dilunasi Kendaraan Pria di Palembang Malah tak Dikembalikan

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Apes dialami seorang pria di Palembang lantaran menjadi korban penggelapan sepeda motor yang dilakukan temannya sendiri, Senin 15 Desember 2025.

Bermula saat dirinya membutuhkan uang, sehingga memilih menggadaikan sepeda motor miliknya kepada temannya sendiri beserta surat-suratnya. 

Namun, ketika uang tersebut telah dilunasi dalam waktu yang ditentukan, sepeda motor miliknya malah tak kunjung dikembalikan.

Akibat peristiwa itu, Rio Chaniago (30) warga Jalan Sultan Syahrir, Kecamatan IT II Palembang mengalami kerugian Rp6 juta atas penggelapan motor Yamaha Vixion nopol BG 4973 ZQ dan melaporkan kejadian ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Senin 15 Desember 2025.

BACA JUGA:Polsek Indralaya Amankan Seorang Mekanik Bengkel di Ogan Ilir, Usai Lakukan Penggelapan Sparepart

BACA JUGA:Dugaan Lemahnya Pengawasan Internal Auto 2000 Mencuat Pada Sidang Vonis Pidana Pelaku Penggelapan Uang Rp15 M

Menurutnya, kejadian itu terjadi pada Rabu 26 Juni 2025 sekira pukul 22.00 WIB di Jalan Sersan KKO Baharudin, Sungai Buah, IT II Palembang dengan terlapor Reza Tri Andika.

"Saat itu saya sedang membutuhkan uang, sehingga menggadaikan motor saya ke terlapor yang merupakan teman saya," ujarnya, Senin. 

Dalam gadai motor ini, katanya terlapor juga meminta surat kendaraan, lantaran teman dan sudah percaya dengan terlapor, ia memberikan surat kendaraan motor tersebut. 

"Saya percaya-percaya saja dengan dia ini, sehingga surat kendaraan saya kasih. Saya pinjam waktu itu Rp2,5 juta dan dikembalikan Rp3 juta dengan perjanjian waktu 30 hari," katanya.

BACA JUGA:Pelarian 11 Tahun Terpidana Penggelapan BPKB Alphard Berakhir di Tangan Tim Tabur Kejati Sumsel

BACA JUGA:Sidang Kasus Dugaan Penggelapan Bisnis Minyak Goreng Ditunda, Kuasa Hukum Kecewa: Hak Klien Kami Diabaikan

Kemudian saat akan mengambil kendaraan, terlapor tidak ada dengan alasan ada acara di daerah, pada keesokan harinya ia bertemu dengan terlapor dan menyerahkan uang Rp3 juta.

"Saya sudah menyerahkan uang itu tapi motor belum dikembalikan dan dia berjanji besoknya motor akan dikembalikan, saat itu saya percaya saja dengan dia karena teman," ungkapnya.

Namun motor tidak dikembalikan hingga diduga motor oleh terlapor dijualnya, sehingga ia membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang.