Diberi Pekerjaan Renovasi Rumah, Uang Jutaan Rupiah IRT di Palembang Raib Dibawa Kabur Tukang
Tak terima diduga telah menjadi korban penipuan, Mardiana Dwi Safitri (40) warga Lorong Bakti Kelurahan 1 Ulu Kecamatan SU I, melaporkan peristiwa dialaminya tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang, Selasa 9 Desember 2025.-Dok.Sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Niat hati hendak renovasi rumah miliknya, namun seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Palembang malah menjadi korban dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan, Selasa 9 Desember 2025.
Sebab, uang jutaan rupiah yang telah diberikan kepada tukang untuk renovasi rumahnya malah dibawa kabur.
Tak terima telah menjadi korban penipuan, Mardiana Dwi Safitri (40) warga Lorong Bakti Kelurahan 1 Ulu Kecamatan SU I, melaporkan peristiwa dialaminya itu ke SPKT Polrestabes Palembang, Selasa 9 Desember 2025.
Dihadapan petugas, Mardiana menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 20 November 2025, sekitar pukul 09.30 WIB saat dirinya dan terlapor berada di kediamannya.
BACA JUGA:Tips Cerdas Mengatasi Penipuan Via Telepon, Begini Cara Lapor ke Kominfo
Bermula, saat korban meminta tukang bangunan yakni MA (terlapor) agar datang ke kediamannya guna diberikan pekerjaan untuk merenovasi rumah.
Kemudian, setelah cocok dengan harga borongan yang ditetapkan yakni diangka Rp4,8 juta, terlapor berjanji akan mengerjakan pekerjaannya pada keesokan harinya.
"Ada dua pekerjaan yang saya berikan, total renovasi dinding Rp 4,8 juta dan renovasi satunya Rp 5 juta," ungkap Mardiana.
Setelah uang senilai Rp 4,8 juta dilunasi untuk satu pekerjaan, ternyata terlapor ini tidak kunjung bekerja.
"Uang untuk pekerjaan sudah saya lunasi, namun besoknya saya cek terlapor ini tidak bekerja dengan alasan mengantarkan anaknya yang sedang sakit," ujarnya.
BACA JUGA:Palsukan Tanda Tangan Camat, Oknum Polisi Ini Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Penipuan Tanah
BACA JUGA:Pesan Mesin Motor Via Marketplace FB, Mahasiswa Teknik Asal Prabumulih Ini Jadi Korban Penipuan
Setelah curiga menjadi korban penipuan, Mardiana akhirnya menghubungi terlapor, ketika dihubungi nomor handphone terlapor sudah tidak aktif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



