“Unit hasil proyek RDMP Balikpapan tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga ramah lingkungan dan adaptif terhadap masa depan,” tutur Milla.
BACA JUGA:Pertamina EP Limau Field Raih Penghargaan di ASEAN Energy Awards 2025
Ia menambahkan, RDMP Balikpapan juga memiliki peran strategis dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, yakni menjadikan Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, adil dan makmur serta berdaya saing global.
Dengan nilai investasi mencapai USD 7,4 miliar, atau setara dengan sekitar Rp126 triliun, proyek ini tidak hanya memperkuat infrastruktur energi nasional, namun juga penggerak perekonomian Indonesia.
Milla mengungkapkan, RDMP Balikpapan telah menciptakan lapangan kerja dengan menyerap 24 ribu tenaga kerja pada puncak masa konstruksi.
Proyek ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memberi ruang usaha bagi UMKM lokal, termasuk penyedia makanan, transportasi, dan akomodasi bagi pekerja proyek, serta menjadi pusat pengembangan teknologi dan sumber daya manusia di sektor energi.
“Dengan target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 35%, RDMP Balikpapan juga mendorong pertumbuhan industri pendukung seperti manufaktur baja, logistik, konstruksi, dan jasa teknik,” urai Milla.
BACA JUGA:Bangkitnya Asa Masyarakat Desa Pengabuan melalui Program Permata Pertamina EP Adera Field
BACA JUGA:Energi Kolaborasi: Pertamina EP Prabumulih Dukung Generasi Muda Bersinar di PORPROV XV Sumsel 2025
Dengan semua pencapaian itu, lanjut Milla, RDMP Balikpapan diharapkan menjadi simbol kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan energi global sekaligus menjadi salah satu legasi KPI untuk negeri. Menurutnya, proyek ini tidak hanya menjawab kebutuhan jangka pendek, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang yang akan menopang pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
“Melalui RDMP Balikpapan, KPI menegaskan komitmennya dalam mewujudkan infrastruktur energi yang modern, efisien, dan berkelanjutan, sebuah fondasi penting menuju visi Indonesia Emas 2045,” tutup Milla.