Kabel yang tidak mampu menahan daya fast charging tertentu dapat berubah panas. Perubahan suhu yang ekstrem membuat isolasi kabel menipis lebih cepat dan meningkatkan kemungkinan kerusakan fisik.
Karena itu pemilihan kabel yang sudah bersertifikat menjadi salah satu langkah krusial dalam menjaga keamanan.
Sebagai langkah pencegahan, pengecekan rutin pada kabel dan adaptor perlu dilakukan agar dapat menemukan gejala kerusakan lebih awal.
BACA JUGA:POCO X6 Pro 5G: HP Kuat Sinyal untuk Ojek Online Terbaru: Jaringan 5G dengan Dukungan Multi-Band GPS
BACA JUGA:Infinix Note 40, Galaxy M14 5G, POCO C85 Rekomendasi HP untuk Ojek Online dengan GPS Terbaik 2025
Tanda tanda seperti kabel retak, ujung konektor longgar, atau adaptor mengeluarkan suara berdengung perlu diwaspadai. Selain itu, pengisian pada permukaan yang mendukung sirkulasi udara dapat membantu menjaga suhu tetap stabil.
Hindari lokasi seperti kasur atau sofa karena dapat menahan panas dan memperlambat pelepasan suhu dari perangkat.
Penempatan ponsel saat pengisian juga berpengaruh. Berdasarkan penjelasan dari Android Authority, pengisian yang dilakukan pada area bersuhu tinggi seperti dalam mobil tanpa pendingin dapat membuat baterai bekerja lebih keras.
Suhu lingkungan yang panas mempercepat proses degradasi elektrolit di dalam baterai sehingga umur pakai akan lebih pendek. Oleh sebab itu pemilihan lokasi pengisian berperan penting dalam menjaga stabilitas temperatur selama charging.
BACA JUGA:Nggak Perlu Mahal, Ini 5 Rekomendasi HP Kuat Harga Mulai Dari Sejutaan Andalan Driver Ojol
BACA JUGA:HP Vivo X300 Pro Hadirkan Kamera Utama 200 MP, Cocok untuk Fotografer
Dengan memahami peran kabel, adaptor, stopkontak, hingga kondisi sekitar saat pengisian, proses charging dapat berlangsung jauh lebih aman.
Prinsip utamanya adalah menjaga arus tetap stabil, mengurangi sumber panas berlebih, dan menggunakan perangkat pengisian yang sesuai standar.
Dengan langkah langkah tersebut, risiko kerusakan dapat ditekan dan performa baterai dapat bertahan lebih lama.