Pemkab Banyuasin Gencar Turunkan Angka Stunting

Selasa 02-12-2025,14:37 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Angka stunting akan terus di tekan di Kabupaten Banyuasin.

Oleh karena itu, agar dilakukan percepatan penurunan angka stunting, Pemkab Banyuasin dengan melaksanakan beberapa Quick Wins Kementerian DUKBANGGA sebagai inovasi dan penguatan program.

"Itu salah satu percepatan penurunan stunting yang kita lakukan," kata Netta Indian Wakil Bupati Banyuasin saat menghadiri rapat koordinasi pencegahan dan percepatan penurunan stunting kabupaten Banyuasin dan evaluasi Quick Wins Kemendukbangga di OPI Hotel, Selasa (2/12).

Beberapa Quick Wins Kementerian DUKBANGGA sebagai inovasi dan penguatan program yaitu Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) dan SIDAYA (Lansia Berdaya) yang merupakan integrasi kegiatan dalam penguatan keluarga sejahtera.

BACA JUGA:Jalan Rusak Diduga Akibat Angkutan Galian C, Warga Lebung Banyuasin Gelar Aksi Protes

BACA JUGA:Groundbreaking Akses TPI Sungsang Jadi Momentum Penguatan Konektivitas Banyuasin

Diakui Netta kalau upaya pencegahan percepatan penurunan stunting merupakan agenda strategis nasional sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. 

Karena menurut Netta Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan kognitif, kecerdasan, kesehatan jangka panjang, serta produktivitas di usia dewasa. 

"Oleh karena itu, pengentasan stunting menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas sumber daya 

manusia,"bebernya didampingi Sopian Permana Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Banyuasin.

BACA JUGA:Bupati Askolani Larang Keras Semua Pungutan di Lingkungan Dinas Pendidikan Banyuasin

BACA JUGA:Rekonstruksi Penembakan Sopir Angdes di Jalan Lintas Banyuasin Berakhir Ricuh, Keluarga Korban Emosi 

Terlebih lagi, Kabupaten Banyuasin, dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas, menghadapi tantangan kompleks dalam pencegahan dan penurunan stunting. 

"Keragaman karakteristik wilayah baik daratan, pesisir, hingga perairan menuntut pendekatan yang lebih adaptif, responsif, dan berbasis keluarga," tuturnya.

Diketahui, prevalansi stunting di Banyuasin pada Tahun 2024 mencapai 16,8 persen. Angka itu mengalami penurunan dari dua tahun terakhir. Pada Tahun 2022 24,8 persen dan Tahun 2023 22,04 persen. (qda)

Kategori :

Terkait