SUMEKS.CO - PT Hutama Karya (Persero) menggelar Media Refreshment Gathering 2025, bersama puluhan jurnalis media nasional di Jakarta, Jumat, 28 November 2025.
Kegiatan ini sebagai wujud apresiasi sekaligus penguatan kemitraan strategis dalam menyampaikan informasi pembangunan infrastruktur nasional secara berimbang kepada publik.
Dalam suasana santai, kegiatan ini dikemas sebagai ruang dialog dua arah untuk memperkuat sinergi komunikasi antara BUMN infrastruktur dan insan media.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menyampaikan bahwa media memegang peran penting sebagai mitra strategis perusahaan dalam menjaga transparansi informasi.
BACA JUGA:Hutama Karya Perkuat Karakter Kepemimpinan dan Bela Negara Melalui Pelatihan Bersama Kopassus
"Kehadiran rekan-rekan media berperan menjembatani informasi proyek, mulai dari pembangunan hingga operasional infrastruktur, agar manfaatnya dapat dipahami masyarakat secara luas. Hubungan ini, perlu dirawat melalui dialog yang terbuka dan profesional," tuturnya.
Acara ini menjadi bentuk apresiasi Hutama Karya kepada media yang selama ini mengawal pemberitaan proyek infrastruktur nasional dan layanan jalan tol yang dikelola perusahaan sepanjang tahun 2025.
Pemberitaan yang akurat dan berimbang tidak lepas dari kerja jurnalistik yang independen dan kredibel. Melalui kemitraan yang konstruktif, Hutama Karya berharap narasi pembangunan infrastruktur dapat tersampaikan secara jelas, proporsional, dan edukatif bagi publik.
Dalam agenda ini, jurnalis dari berbagai platform, mulai dari media cetak, online, hingga elektronik berkesempatan untuk memberikan masukan terkait akses informasi, kecepatan respons, dan kebutuhan data pendukung peliputan sektor infrastruktur.
BACA JUGA:Hutama Karya Berbagi, Berikan Bantuan Kemanusiaan Bencana Banjir di Sumatera Utara
BACA JUGA:Kolaborasi Hutama Karya dan Rumah BUMN Padang, DUKUNG UMKM Sumatera Barat Masuk Ekosistem Tol
Diskusi juga menyinggung tantangan pemberitaan di tengah derasnya arus informasi digital yang menuntut kejelasan narasi dari pihak korporasi.
Kritik dan masukan dari jurnalis dipandang sebagai bagian dari mekanisme check and balance yang sehat dalam ekosistem pembangunan infrastruktur nasional.
Media diharapkan dapat terus menjadi watchdog yang konstruktif, sekaligus mitra yang menjaga kualitas informasi di ruang publik.
"Media merupakan mitra diskusi kami. Kritik dan masukan dari rekan-rekan jurnalis menjadi cermin bagi kami untuk terus berbenah dan membangun sinergi jangka panjang yang sehat," lanjutnya.