Forwida Sumsel Gerakkan UMKM Lewat Lokakarya Revitalisasi Sentra Kerajinan Souvenir dan Aksesori Pengantin

Kamis 27-11-2025,08:52 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

Forwida juga menggandeng berbagai pihak, seperti Kemenkumham Sumsel untuk materi terkait perlindungan merek dan HAKI, serta lembaga keuangan seperti BSI dan mitra CSR untuk pendampingan permodalan.

Rangkaian Materi Hari Pertama (Rabu, 26 November 2025)

Hari pertama diisi dengan materi Revitalisasi Sentra Kerajinan Berbasis Budaya Lokal oleh Kristanto Januardi SS., MM yang diwakilkan oleh Wanda Lesmana.

Dilanjutkan dengan materi Inovasi Desain Souvenir & Aksesori Pengantin Modern oleh Dr. Diah Kusuma Pratiwi.

Selanjutnya, Dr. Isabella, SIP., M.Si memberikan pemaparan mengenai Digitalisasi UMKM, sebuah aspek penting agar pelaku usaha mampu bersaing di era teknologi.

Studi kasus sukses turut dibagikan oleh pelaku usaha lokal, yaitu Souvenir Cek Ala Kgs. M. Dani untuk kategori souvenir, dan Samara Collections untuk kategori aksesori.

Hari pertama ditutup dengan sesi diskusi dan refleksi yang dimoderatori Dr. Kemas A.R. Panji, S.Pd., M.Si.

Rangkaian Materi Hari Kedua (Kamis, 27 November 2025)

Pada hari kedua, peserta mendapatkan materi Strategi Pemasaran Digital oleh Ardiansyah Adam S.Kom., MM, dilanjutkan dengan materi Manajemen UMKM oleh Prof. Yuliani.

Sesi berikutnya membahas Akses Permodalan dan Kemitraan Usaha bersama Prof. Dr. Sri Rahayu SE, MM, termasuk informasi detail tentang fasilitas KUR, skema pendanaan startup dari BNI dan BSI, serta materi HAKI yang dibawakan Yeni Yakob SH, MH dari Kemenkumham Sumsel.

Acara ditutup dengan Penyusunan Rencana Revitalisasi oleh panitia serta penyerahan sertifikat oleh Ketua Forwida Sumsel kepada seluruh peserta.

Melalui kegiatan komprehensif ini, Forwida Sumsel berharap lokakarya tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga menjadi titik awal kebangkitan kembali sentra kerajinan di Sumatera Selatan, sekaligus menegaskan bahwa UMKM lokal mampu bersaing dan berkembang di era modern tanpa meninggalkan akar budaya yang memperkaya identitas daerah.

Kategori :