SUMEKS.CO- Selama ini, kekhawatiran terbesar orang ketika mempertimbangkan membeli mobil listrik adalah: Bagaimana dengan baterainya? Apakah baterainya cepat rusak? Apakah jarak tempuhnya akan turun drastis seperti smartphone yang sudah lama dipakai?
Banyak yang takut, mobil listrik mahal yang mereka beli hari ini akan menjadi besi tua dalam beberapa tahun.
Tapi kabar baiknyasebuah studi terbaru membuktikan bahwa kekhawatiran itu sebagian besar tidak benar.
Ini Data Nyata dari Ribuan Mobil Listrik. Perusahaan bernama Recurrent mengumpulkan dan menganalisis data kesehatan baterai dari ribuan mobil listrik yang digunakan di dunia nyata, bukan hasil simulasi atau klaim pabrikan.
Hasilnya mengejutkan: memang benar baterai mobil listrik mengalami penurunan performa seiring waktu, tetapi penurunannya sangat kecil dan stabil.
BACA JUGA:Honda N-ONE e, Mobil Listrik Mini dengan Harga Murah dan Jarak Tempuh Besar
BACA JUGA:Baterai Mobil Listrik Bisa Meledak? Fakta Mengejutkan yang Wajib Kamu Tahu!
Studi ini mengamati performa setelah tiga tahun pemakaian. Hasilnya?
Cadillac, Hyundai, dan Mercedes-Benz menjadi juaranya: hampir tidak ada penurunan jangkauan sama sekali dari baterai mobil listriknya.
Tesla juga tampil sangat baik, mempertahankan lebih dari 96% jarak tempuh asli setelah tiga tahun.
Artinya, jika mobil baru Anda bisa menempuh 400 km, setelah tiga tahun, ia masih bisa menempuh sekitar 384 km nyaris tidak terasa.
Bagaimana dengan Merek yang Paling Banyak Kehilangan Jangkauan?
Tiga merek berada di posisi terbawah: Volkswagen, BMW, dan Jaguar. Namun, jangan salah paham. Meski berada di dasar, baterai mobil listrik mereka masih mempertahankan lebih dari 90% kapasitas aslinya.
Penurunan ini pun sebagian besar disebabkan oleh model-model lama yang menggunakan teknologi baterai generasi awal, seperti:
BMW i3 (tahun 2014)