Tol Terpeka Jadi Simpul Penting Pergerakan Logistik dan Mobilitas Masyarakat Sumsel dan Lampung

Rabu 19-11-2025,09:44 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Hetty

SUMEKS.CO - PT Hutama Karya (Persero) terus mengembangkan dan mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), sebagai upaya memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan kawasan di Pulau Sumatera.

Salah satu ruas utama yang memiliki peran signifikan dalam mendukung mobilitas masyarakat serta kelancaran distribusi logistik, adalah Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).

Beroperasi sejak akhir 2019, Tol Terpeka membentang sepanjang 189 kilometer, ini dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti Gerbang Tol (GT) Kayu Agung Utama, Gerbang Tol Kayu Agung serta Interchange (IC) Kayu Agung.

Tol Terpeka yang dikelola Hutama Karya membentang dari Terbanggi Besar KM 140+900 sampai dengan Kayu Agung KM 330+100, sementara untuk KM selanjutnya berada di luar kelolaan dan operasional Hutama Karya. 

BACA JUGA:Perkuat Layanan dan Respon Cepat, Hutama Karya Uji Coba End-to-End Call Center di Jalan Tol Regional Sumbagsel

BACA JUGA:Progres Proyek Jalan Maliana Timor Leste Capai 72,59 Persen, Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional

Dengan panjang tersebut, Hutama Karya senantiasa menerapkan pelayanan optimal dan terstandardisasi untuk memastikan pelayanan dan kualitas yang baik di seluruh jalan tol yang dikelola tetap terjaga. 

Selain itu, Hutama Karya juga memastikan seluruh informasi tentang tol kelolaan Hutama Karya dapat diakses oleh seluruh pengguna jalan melalui aplikasi HK Toll Apps dan akun resmi Jalan Tol Hutama Karya di @HutamaKaryaTollroad, sehingga pengguna jalan dapat terinformasi dan memahami tol kelolaan yang berada di bawah Hutama Karya. 

Dengan panjang lintasan yang menghubungkan dua provinsi, yaitu, Provinsi Lampung dan Provinsi Sumsel, Tol Terpeka menjadi simpul penting dalam pergerakan logistik, mobilitas masyarakat, hingga dinamika perekonomian di wilayah sekitarnya. Selain itu, ruas ini juga berfungsi sebagai akses utama menuju berbagai destinasi wisata di Provinsi Lampung bagi pengguna dari arah Sumsel. 

Hadirnya Tol Terpeka membawa pengaruh signifikan terhadap efisiensi perjalanan, sebelum Tol Terpeka beroperasi, perjalanan dari Terbanggi Besar menuju Kayu Agung dapat memakan waktu 4 hingga 5 jam melalui jalan nasional. Kini, dengan adanya tol, waktu tempuhnya berkurang drastis menjadi sekitar 1,5 hingga 2 jam. 

BACA JUGA:Hutama Karya Luncurkan ESG Roadmap untuk Percepatan Transformasi Tata Kelola Berkelanjutan

BACA JUGA:Topping Off RSUD Kota Bima, Hutama Karya Tunjukkan Komitmen Percepat Fasilitas Kesehatan Nasional

"Efisiensi ini memperlancar distribusi barang, sehingga komoditas pertanian dan perkebunan dapat tiba di tujuan dalam kondisi lebih baik dan mutunya tetap terjaga. Selain itu, keterhubungan yang semakin efisien ini turut menstimulasi aktivitas ekonomi serta mempercepat perkembangan kawasan di sepanjang koridor tol," tutur Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah.

Selain fasilitas dasar seperti toilet bersih, musala, dan area UMKM, sejumlah rest area juga menyediakan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), serta SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) guna memenuhi kebutuhan energi pengguna kendaraan konvensional maupun kendaraan listrik. 

Saat ini total sembilan rest area tersebar di titik-titik strategis, yaitu di KM 163 A, KM 172 A, KM 206 B, KM 208 A, KM 215 B, KM 234 A, KM 269 B, KM 277 A, dan KM 311 A.

Kategori :