Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga merupakan aplikasi penelitian berbasis sumber daya alam, untuk ketahanan pangan bergizi dan lingkungan, dengan aplikasi produk unggulan probiotik rawa yang dapat diaplikasikan di dunia industri dan masyarakat melalui difusi teknologi
Tujuan kegiatan akademis mahasiswa yang terintegrasi dalam aplikasi inovasi hasil penelitian BDA untuk memecahkan permasalahan di masyarakat ini, merupakan bagian dari Sustainable Development Goals yang meliputi:1. Menghapus kemiskinan (1), 2. Mengakhiri kelaparan (2), 3. Konsumsi dari produksi yang bertanggungjawab (12), 4. Menjaga ekosistem perairan (14).
BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Terima Audiensi Mahasiswa Hukum Unsri, Berharap Jadi Motivasi untuk Gapai Cita-Cita
BACA JUGA:64 Tim Adu Adrenalin di Curup Tenang Bedegung Muara Enim
Tujuan spesifik kegiatan ini adalah memberikan transfer teknologi budidaya ikan sistem bioflok dengan penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) memanfaatkan bahan fitofarmaka dan probiotik rawa hasil riset pengusul dengan manajemen kualitas air, pakan, dan kesehatan ikan, sampai teknik panen dan pemasarannya dengan manajemen usaha bisnis yang lebih professional dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan dan kesejahteraan guru, orang tua civitas mitra dan masyarakat di sekitar STPKU Palembang.
Kegiatan ini dimulai dengan penyampaian materi dengan metode ceramah dan pelatihan, sebagai transfer ilmu dan teknologi meliputi materi tentang pengenalan teknik-teknik dasar dalam budidaya ikan di lahan rawa seperti persiapan kolam, padat tebar yang baik, manajemen kualitas air, manajemen pemberian pakan, manajemen kesehatan ikan. Kegiatan pelatihan persiapan biofloc dengan starter bakteri rawa dan pemuasaan, serta penyiapan bahan fitobiotik dilakukan secara demonstrasi dalam pembuatannya dan pengolahannya dengan praktek langsung dihadapan peserta dengan alat dan bahan yang sudah disiapkan.
Pelatihan persiapan budidaya sistem bioflok dengan menggunakan metode penghitungan CN rasio 15 berdasarkan pakan yang dimakan oleh ikan. Bahan fitobiotik dipilih kunyit, bawang, dan daun papaya, untuk diberikan bersama pakan. Kunyit digunakan dalam bentuk serbuk 100 g, dilanjutkan pelarutan dengan air sebanyak 500 mL (0,2 g mL-1 serbuk kunyit), untuk dosis yang digunakan 15 mL kg-1 pakan. Daun papaya sebanyak 200 gram diblender dengan air 500 ml, disaring, dan airnya disemprotkan ke pakan komersial 1 kg.
Bawang putih 1 kg dan 300 ml air di blender, hasil nya kemudian disaring dan dipanaskan kurang lebih 20 menit, setelah itu didinginkan untuk disemprotkan ke pakan sebanyak 3 kg pakan. Wadah pemeliharaan yang digunakan yakni kolam bulat berbahan terpal dengan diameter 1,5 m. Setelah itu, dilakukan pengisian air setinggi 64 cm sehingga kolam bervolume sebanyak 1 m3.
BACA JUGA:Lewat Wisuda ke-180 Unsri, Pemprov Sumsel Perkuat Kolaborasi dengan Dunia Perguruan Tinggi
BACA JUGA:Tim Pengabdian FISIP Unsri Gelar Pelatihan Produksi Konten Media Sosial pada Pengrajin Tenun Songket
Kemudian, dilakukan inkubasi air selama 1x24 jam untuk mengendapkan kotoran air. Pemberian garam 1-3 kg per meter kubik kolam dan dikapur dolomit dengan dosis 100-150 g per meter kubik air kolam. Ikan lele yang digunakan pada penelitian ini berukuran panjang 6±0,5 cm. Ikan ditebar sebanyak 500 ekor m-3 setiap kolamnya. Sebelum dilakukan penebaran, ikan diukur bobot dan panjang sebanyak 10% dari jumlah padat tebar.
Sumber karbohidrat yang digunakan dalam sistem bioflok ini yaitu larutan tepung tapioca sebanyak ketentuan CN rasio 15 berdasarkan pakan yang dikonsumsi oleh ikan, setiap seminggu sekali.
Dosisnya dapat diberikan 15 ml per meter kubik kolam per 21 hari, atau disemprot ke pakan dengan dosis 10 ml per 1 kg pakan. Pemeliharaan ikan lele dengan pemberian diet fitobiotik dari kunyit (Curcuma domestica), meningkatkan efisiensi pakan dari 81,12% menjadi 107,17%.
Pemeliharaan ikan lele dumbo sistem bioflok rawa dengan CN rasio 15 menghasilkan volume flok berkisar 30-45 mL L-1. Pelatihan dan sosialisasi yang dilakukan di Sekolah Tahfiz Plus Khoiru Ummah dihadiri oleh guru, walimurid, masyarakat pembudidaya ikan sekitar STPKU dan pembudidaya ikan yang tergabung dalam kelompok Kampung Budidaya Ikan Palembang .
BACA JUGA:Lewat Wisuda ke-180 Unsri, Pemprov Sumsel Perkuat Kolaborasi dengan Dunia Perguruan Tinggi
BACA JUGA:Pemkot Palembang dan Karang Taruna Tebar 1.000 Bibit Ikan Lele di Bulan Bhakti 2025