Energi juga jadi bagian dari cerita. 5G bisa menguras baterai lebih cepat dibandingkan 4G, terutama di perangkat generasi awal atau saat sinyal lemah.
BACA JUGA:Raja HP di Kelas 2 Jutaan, Infinix HOT 60 Pro+ Desain Tipis Tapi Tenaga Super Power
BACA JUGA:5 Hal Ini Harus Kamu Tahu Saat Beli HP Samsung A17 5G
Karena ponsel bekerja lebih keras menjaga koneksi, tidak hanya data yang cepat habis baterai juga cepat berkurang, yang bisa bikin pengalaman pengguna terasa “boros”.
Namun, tidak semua penggunaan 5G akan seperti ini. Ada studi teknis yang menunjukkan bahwa dalam kondisi sinyal bagus dan penggunaan wajar, efisiensi 5G bisa cukup baik dan konsumsi daya tidak akan drastis meledak.
Selain itu, meski infrastruktur 5G terus tumbuh, penyebarannya di Indonesia masih terbatas: laporan Kominfo menyebut baru sebagian kecil wilayah yang tercakup jaringan 5G.
Jadi, untuk pengguna di area dengan jangkauan baik, kemungkinan terjadinya lonjakan pemakaian data bisa lebih rendah dibanding yang tinggal di area sinyal lemah.
BACA JUGA:Aktifkan 3 Fitur Penting Ini Saat Kamu Membeli HP Redmi 13X, Ada Notifikasi Dengan Flash
BACA JUGA:Perbandingan Oppo A18 dengan Infinix Hot 40i, HP Mana yang Lebih Unggul
Satu poin penting: konsumsi data yang besar tak selalu berarti 5G “gagal efisien” bisa jadi ini justru tanda bahwa pengguna memanfaatkan potensi koneksi dengan lebih optimal.
Ketika koneksi cepat, orang lebih bebas untuk melakukan streaming video berkualitas tinggi, main game online, atau upload konten besar, yang memang butuh data besar.
Jadi, buat yang khawatir kuota akan “udah di awal bulan hilang semua” saat pakai 5G, ada beberapa strategi untuk mengendalikan pemakaian: tetap monitor penggunaan data lewat pengaturan ponsel atau aplikasi, atur bitrate video ke level yang masih nyaman tapi hemat, dan jika sinyal 5G lemah di tempat tinggal, bisa pertimbangkan menonaktifkan 5G saat tidak dibutuhkan.