Akibatnya membahayakan oleh pengguna jalan. Padahal jembatan itu merupakan akses vital warga dalam beraktivitas sehari-hari.
"Saat dicek ke lapangan, untuk pondasi jembatan melemah karena sebagian badan jembatan mengalami keretakan,"ucap Listiadi.
BACA JUGA:Terungkap Demo Besar Filipina Dipicu Banjir dan Pejabatnya Enak-enak Jalan Ke Luar Negeri
BACA JUGA:Mobil Listrik BYD Banjiri Pasar Dunia, Tembus 550 Ribu Unit di 7 Bulan Pertama 2025
Jadi dengan adanya kerusakan jembatan itu, pada saat itu jelas berdampak kepada masyarakat disitu. Seperti anak-anak sekolah kesulitan menuju sekolah.
Termasuk masyarakat yakni petani juga kesulitan membawa hasil panen untuk dijual. Sehingga masyarakat yang ingin menyeberang terpaksa menggunakan perahu kecil atau rakit darurat yang dibuat secara swadaya.
“Terkait kerusakan itu, kami berkoordinasi dengan Dinas PUPR agar ada langkah cepat untuk memperbaiki jembatan tersebut pada saat itu,"bebernya.
Dimana, pada saat itu, untuk sementara, warga diimbau tidak melintas karena kondisi jembatan sudah tidak aman. Meski debit air mulai menurun, kondisi jembatan masih rawan ambrol.
BACA JUGA:Diguyur Hujan Palembang Dikepung Banjir, Waspada Pohon Tumbang Timpa Motor
BACA JUGA:Diguyur Hujan Sejenak Kota Palembang Langsung Banjir, Momen Orang Dewasa Tiduran Tengah Genangan
Untuk diketahui apabila musim penghujan, sejumlah wilayah pesisir timur Kabupaten OKI rentan terjadi bencana banjir. Dimana mengakibatkan infrastruktur rusak.
Jadi jelas memerlukan perhatian serius, agar aktivitas warga tidak terus terganggu setiap musim hujan tiba.