LAHAT, SUMEKS.CO - Warga Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan beramai-ramai menghancurkan puluhan kafe di tepi sungai Lematang.
Kafe-kafe ini ramai ketika malam hari, aktivitasnya tidak jauh dari peredaran narkoba, miras dan perbuatan maksiat.
Emak-emak menyebut kafe ini juga punya peran besar menghancurkan mahligai rumah tangga.
“Ya, tempat peredaran narkoba, tempat pembunuhan, tempat MAKSIAT wajar bae kalau warga setempat la ringam,” cetus @bad boys di kolom komentar akun info Lahat yang memposting video pembongkaran kafe remang-remang itu.
BACA JUGA:Parkir di Kafe, Dua Pelaku Terekam Kamera CCTV Pecahkan Kaca Mobil Korban Gasak Barang Berharga
BACA JUGA:Tips Meningkatkan Loyalitas Pelanggan di Bisnis Kafe dan F&B
Tak hanya dibingkar manual, Kafe di tepian Ayek Lematang itu juga diratakan dengan alat berat.
Kafe ini juga dikenal sebagai lokasi atau TKP beberapa kasus pembunuhan, penganiayaan serta premanisme.
Sebelumnya, para pemilik kafe sudah diingatkan warga dan tokoh masyarakat desa untuk membongkar sendiri bangunannya.
Ada waktu 2 minggu bagi mereka untuk melakukan pembongkaran secara sukarela, namun tidak dilakukan.
BACA JUGA:Salaman Pamit Pulang Usai Nongkrong di Kafe, Pria di Palembang Ini Tiba-tiba Langsung Dikeroyok
Setidaknya ada 2 kafe yanga akhirnya dibakar warga di lokasi itu.
Pergerakan massa ini akhirnya membuat Wakil Bupati Lahat bersama aparat penegak hukum turun ke lokasi.
Wakil Bupati Widia Ningsih membenarkan sudah adanya mediasi sebelumnya antara warga dan pengelola kafe supaya dibongkar mandiri.