Disana mereka wajib mengenakan ‘baju dinas’ guna meningkatkan servis layanan.
Setelah semua siap, Mami Sela me-WhatsApp pelanggannya agar segera datang, 2 cewek yang dipesan sudah siapa melayani.
Sebelumnya, penikmat harus setor uang di muka tunai sebesar Rp700 ribu, untuk servis 2 cewek itu sekaligus membayar sewa kamar.
BACA JUGA:Begini Trik Aman Mami Sela Jajakan 2 Gadis Cantik di Kamar Kontrakan di OKU Timur
BACA JUGA:Masyarakat OKI Dihimbau Gunakan Prosedur Resmi Kerja ke Luar Negeri, Hindari TPPO
Mami Sela memang lihay dalam berbisnis lendir. Warga Desa Gunung Terang, Kecamatan Madang Suku II ini menjadi pionir prostitusi di desa.
Saat ini Mami Sela sudah mendekam di sel tahanan Polres OKU Timur, dan Sela sudah ditetapkan tersangka.
Sejumlah pasal keterlibatannya dalam praktik prostitusi dan perdagangan perempuan (TPPO) bakal dikenakan dalam kasusnya.
“Pengungkapan kasus TPPO ini berawal dari razia rutin yang dilakukan Unit PPA, Selasa, 21 Oktober 2025,” terang Kapolres OKU Timur, AKBP Adik Listiyono didampingi Kasat Reskrim AKP Rendi Ramadhona dan Kanit PPA Ipda Sudono.
BACA JUGA:Begini Trik Aman Mami Sela Jajakan 2 Gadis Cantik di Kamar Kontrakan di OKU Timur
BACA JUGA:Masyarakat OKI Dihimbau Gunakan Prosedur Resmi Kerja ke Luar Negeri, Hindari TPPO
Razia dilakukan atas informasi masyarakat atas praktik prostitusi terselubung yang dikendalikan Mami Sela.
Saat kontrakan digerebek, polisi menemukan 2 korban gadis belia yang dieksploitasi Mami Sela selama ini.
Petugas Unit PPA Polres OKU Timur juga berhasil mengamankan tersangka Mami Sela. Kedua korban, yaitu inisial DA, masih berusia 18 tahun dan H, gadis usai 24 tahun.
DA sendiri berdasarkan KTP-nya warga Kecamatan Madang Suku I, OKU Timur, sedangkan H, warga kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Begini Trik Aman Mami Sela Jajakan 2 Gadis Cantik di Kamar Kontrakan di OKU Timur