Dorong Kesadaran KB untuk Cegah Stunting, Desa Tanjung Bunut Sambut Kunjungan Irma Suryani dan BKKBN Sumsel

Rabu 22-10-2025,11:44 WIB
Reporter : Tri
Editor : Wiwik

2. Metode Kontrasepsi Jangka Pendek (kurang dari 3 tahun), seperti:

KB Suntik

Pil KB

Susuk KB dan lainnya.

“Pemahaman masyarakat terhadap pilihan metode KB sangat penting agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keluarga masing-masing,” ungkap dr. Achmad Maskur.

BACA JUGA:BKKBN dan Irma Suryani Gelar Kampanye KB dan Pencegahan Stunting di PALI

BACA JUGA:Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Kebijakan Pertama Kalinya dalam Sejarah

Sementara itu, dalam pemaparannya, Irma Suryani, S.E., M.M., selaku Anggota Komisi IX DPR RI, menegaskan bahwa program KB bukan semata-mata soal membatasi jumlah anak, melainkan upaya konkret dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta mencegah stunting yang masih menjadi masalah nasional.

Dia mencontohkan perbandingan antara keluarga dengan dua anak dan empat anak, di mana keluarga dengan dua anak umumnya dapat memberikan perhatian dan fasilitas yang lebih baik kepada anak-anak mereka.

“Jika anak kita dua, kita tidak kesulitan menyekolahkan, memberikan perhatian, serta mencukupi gizinya. Ini juga berpengaruh dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi, sekaligus mencegah stunting,” terang Irma Suryani.

Lebih jauh, ia mendorong masyarakat Desa Tanjung Bunut untuk memanfaatkan layanan KB yang sudah difasilitasi oleh pemerintah, agar tercipta keluarga yang sehat, mandiri, dan sejahtera.

BACA JUGA:Tiga Pelaku Pembunuhan di Jua-jua Kayuagung OKI Diamankan Kurang dari 6 Jam

BACA JUGA:Mobil Truk yang Tabrak Lari Pemotor Hingga Meninggal di Jalintim Ogan Ilir Kini Diamankan Sat Lantas

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kolaborasi lintas sektor antara DPR RI, BKKBN, dan pemerintah daerah dalam mendukung program prioritas nasional yaitu percepatan penurunan angka stunting dan penguatan pembangunan keluarga.

Melalui kegiatan edukatif seperti ini, masyarakat diajak untuk memahami bahwa KB bukan hanya program kesehatan, tetapi juga strategi sosial-ekonomi yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan generasi mendatang.

“Kita harus terus mengedukasi masyarakat bahwa KB itu bukan paksaan, melainkan pilihan bijak untuk masa depan anak-anak kita,” tegas Irma Suryani.

Kategori :