PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang pria ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebelah kolam ikan bilangan Jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru Kecamatan IB I Kota Palembang, Kamis 16 Oktober 2025.
Korban diduga kuat tewas usai tersengat listrik saat sedang Setrum ikan di lokasi kejadian, pada Rabu 15 Oktober 2025, sekira pukul 20.30 WIB.
Diketahui identitas korban yakni, Toni Fransisko (31) warga Desa Jaga Baya Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat Sumsel.
Korban pertamakali ditemukan oleh saksi, Sela Oktariza (17) yang curiga melihat saat korban tertelungkup di sisi kolam disebelah lapak buah.
BACA JUGA:Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Sungai Musi Palembang
"Posisinya tertelungkup awalnya kami kira tiduran. Kami langsung berteriak memanggilnya warga dan langsung mendekati kolam," ungkapnya, Kamis.
Dibantu saksi lainnya, Burni kemudian berusaha mendekati korban. Namun belum sampai ke tempat korban tertelungkup, saat itu saksi Burni menemukan ada kabel listrik di dekat korban saat hendak ditolong. Selanjutnya saksi Burni mencabutnya dan lantas menarik kabel tersebut dari kolam tersebut.
Setelah kabel ditarik, saksi Burni dan warga menarik korban keluar dari kolam.
Setelah dicek, korban sudah meninggal dunia ketika masih berada di dalam kolam yang diduga akibat tersetrum atau tersengat listrik saat mencari iklan. Pasalnya dari lokasi kejadian, ditemukan kabel yang dililitkan ke sebatang bambu.
BACA JUGA:Kapolsek Plaju Palembang Pastikan Mayat Tergeletak Bukan Korban Tawuran, Ada Luka Tembak
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan kita di lapangan sekaligus keterangan saksi, korban meninggal akibat tersengat listrik pada saat mencari ikan di kolam dengan menyetrum. Di saat itu, warga yang mengangkat korban dari kolam menyebutkan ditemukan kabel dan batang bambu yang di bagian ujungnya dililitkan kabel listrik," ungkap Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Ricky Mozam, kamis
Untuk korban sendiri, kata Ricky Mozam, di saat kejadian korban sudah dievakuasi oleh warga dan kerabat korban. Sedangkan dari pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi.
"Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan menolak untuk dilakukan visum dan otopsi," pungkasnya.