Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Indra Syakti Nasution, Sp.FM, berkata bahwa korban mengalami kekerasan di bagian bibir dan leher, serta lebam pada bagian pipi.
BACA JUGA:Komitmen Dukung Kemajuan UMKM di Sumsel, BPJPH Gelar Literasi Sadar Halal untuk Pelaku Usaha
Sedangkan bagian tangan terikat menggunakan hijab dan bagian mulut disekap dengan menggunakan kain manset. Sementara, bagian paha kaki yang ada darahnya belum diketahui, apakah darah si wanita atau lelaki.
"Pihak RS hanya melakukan pemeriksaan luar jenazah. Korban dalam keadaan hamil, semester pertama hamil muda. Ketika dicek bagian sensitif mengeluarkan cairan." Ungkapnya.
Dijelaskan, pihaknya juga telah melakukan pengecekan terhadap bagian sensitif korban apakah ditemukan semacam jenis cairan.
"Bekas lebam sudah tidak ada, kemungkinan korban telah meninggal sudah lebih dari 12 jam. Kita belum mengetahui bagian dalamnya, karena anggota keluarga belum ada yang datang," ujarnya