Tuduh Siswa Konsumsi Narkoba dan Ancam Diberhentikan, Oknum Guru SMK di Palembang Dilaporkan

Kamis 09-10-2025,20:51 WIB
Reporter : Reigan Riangga
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Lantaran ulahnya menuding seorang siswa SMK tempat mereka menimba ilmu telah mengkonsumsi narkoba bahkan mengancam akan memberhentikan sekolah, seorang guru di Kota Palembang dilaporkan wali murid ke polisi.

Yunita Sari (35) warga Jalan Lukman Idris Lorong Makam Kecamatan Sukarami mendatangi Polrestabes Palembang, Kamis 9 Oktober 2025 guna melaporkan oknum guru tempat anaknya bersekolah.

Hal ini lantaran ia tak terima anaknya yakni MR (15), siswa SMK Negeri 7 Palembang telah difitnah dan dituduh mengkonsumsi narkoba hingga viral di Sosmed. 

Di hadapan petugas, Yunita menuturkan peristiwa yang dialami anak laki-lakinya tersebut terjadi pada, Jumat 26 September 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, di Jalan Naskah 2 tepatnya di SMK negeri 7 Kecamatan Sukarami, Palembang. 

BACA JUGA:Dituduh Maling Mesin Kayu dan Dianiaya Depan Banyak Orang, Pria di Palembang Ini Lapor Polisi

BACA JUGA:Dituduh Curi Hp Saat Nongkrong, Pria di Palembang Ini Tusuk 2 Teman Sekaligus

"Saya datang ke sini hendak melaporkan oknum guru yang sudah memfitnah anak saya konsumsi narkoba," ungkapnya, Kamis. 

Berawal, korban mendapatkan cerita dari anaknya, bahwa anaknya dituduh oleh Terlapor mengkonsumsi narkoba. 

"Awalnya anak saya ini bercerita dengan saya pak. Bahwa dirinya dituduh mengkonsumsi narkoba," ujaranya. 

Tidak terima dengan tuduhan tersebut, lanjut Yunita, dirinya pun mencoba melakukan klarifikasi mendatangi sekolah.

BACA JUGA:Perkara Ayam Pria di Palembang Didatangi di Rumahnya Dituduh Maling dan Diancam Dipukul Pakai Besi

BACA JUGA:Tak Terima Anaknya Dituduh Maling Sendal Jepit, IRT di Palembang Ajak Kakak dan Adik Keroyok Tetangga

"Saya datangi sekolah untuk klasifikasi, karena akibat fitnah ini anak saya mau dikeluarkan dari sekolah," ungkapnya. 

Namun, bukan perlakukan baik yang diberikan Terlapor dan pihak sekolah, saat itu seperti video yang sempat viral di medsos (media sosial), oknum tersebut tetap melakukan pembelaan diri. 

"Saya mendengar cerita anak saya langsung melakukan tes urine pak. Namun dari hasil tes urine anak saya di RS Bhayangkara hasilnya negatif. Tetapi oknum guru mau menang sendiri," katanya. 

Kategori :