Gol-gol Indonesia kala itu dicetak oleh: Ramadhan Sananta (menit 20, 45+4),Marselino Ferdinan (106),Fajar Faturahman (menit 110), Beckham Putra (120).
Kemenangan ini menutup puasa panjang medali emas sepak bola putra Indonesia di SEA Games sejak tahun 1991. Prestasi itu pula yang membuat Indra mendapat kepercayaan penuh untuk kembali menukangi Garuda Muda.
Meskipun memiliki modal emas dua tahun lalu, jalan Indonesia di SEA Games 2025 tidak akan mudah. Tim-tim Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, hingga Malaysia terus berbenah.
Thailand sebagai tuan rumah tentu akan memiliki motivasi ekstra untuk merebut emas di depan pendukungnya sendiri.
Namun, dengan pengalaman dan strategi yang dimiliki Indra Sjafri, harapan besar kembali disematkan. Kombinasi pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, hingga Pratama Arhan diyakini bisa menjadi tulang punggung tim.
PSSI dan Indra Sjafri sama-sama menekankan pentingnya dukungan publik, terutama suporter Garuda, untuk menjaga semangat para pemain.
Dukungan penuh di media sosial maupun tribun stadion akan menjadi energi tambahan bagi timnas U-23.
Dengan persiapan matang, strategi tepat, dan motivasi tinggi, Indonesia berharap bisa kembali mengibarkan Merah Putih di podium tertinggi SEA Games 2025.
Penunjukan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-23 untuk SEA Games 2025 adalah keputusan strategis PSSI. Dengan pengalaman membawa emas pada edisi sebelumnya, Indra diharapkan mampu mengulang sejarah sukses, meski tantangan akan semakin berat.
Kini, semua mata tertuju pada langkah awal Garuda Muda dalam pemusatan latihan di Jakarta. Publik sepak bola Indonesia menanti, apakah Indra Sjafri bisa kembali mengantarkan Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.
Sosok Indra Sjafri.
Indra Sjafri lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada 2 Februari 1963.
Sejak kecil, ia sudah akrab dengan dunia sepak bola. Bakatnya mulai terlihat ketika duduk di bangku SMA Negeri 2 Padang, hingga akhirnya direkrut masuk ke tim PSP Padang Junior.
Di luar lapangan hijau, Indra dikenal sebagai sosok keluarga yang hangat. Ia menikah dengan Temi Indrayani dan dikaruniai dua anak, yaitu Aryandra Andaru dan Diandra Aryandari. Sebelum total mengabdikan diri di sepak bola, Indra pernah bekerja sebagai pegawai di PT Pos Indonesia Padang.