Beliau menekankan bahwa dengan niat yang ikhlas, seseorang akan menjadi lebih fokus dan terhindar dari berbagai gangguan yang dapat menghambat konsentrasi belajar.
Kedua, Penjagaan Adab. "Al adabu qobla al ‘ilmi, etika lebih utama sebelum mendapatkan ilmu," tegasnya.
BACA JUGA:Gara-Gara 'Nyantri di Raudhatul Ulum Sakatiga', 77 Santri Lulus Jalur SNBP dan SPAN-PTKIN
BACA JUGA:Puluhan Santri Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga Ogan Ilir, Tembus Perguruan Tinggi Favorit
Meski terlihat sepele, adab dalam menuntut ilmu justru menjadi indikator fundamental kesuksesan seseorang. Menghormati guru, menjaga pergaulan, dan berakhlak mulia adalah kunci untuk memperoleh keberkahan ilmu.
Sebelum acara ditutup, KH. Abdul Karim Umar berkesempatan memberikan nasihat terakhir sekaligus memimpin doa untuk keselamatan dan keberkahan perjalanan. Beliau mengingatkan agar para alumni tidak bermalas-malasan setelah tiba di Cairo.
Pelepasan alumni putri MA Raudhatul Ulum ke Universitas Al-Azhar, Mesir. --
"Ambillah peluang belajar sebanyak-banyaknya. Jika sanggup, lanjutkan ke strata berikutnya. Ingin lanjut S2 di sana silakan, S3 juga silakan. Namun, ketika kalian pulang nanti, jangan sampai melupakan pondok, tempat kalian dibesarkan," pesannya penuh haru.
Acara pelepasan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan bukti nyata keberhasilan sistem pendidikan integral di PPRU yang tidak hanya membangun kecerdasan akademik, tetapi juga menanamkan fondasi akhlak dan spiritual yang kokoh.
BACA JUGA:Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga Melenggang ke Tingkat Nasional, Bupati Panca Siap All Out
BACA JUGA:MASYAALLAH, 106 Hafiz 30 Juz Alquran Tampil Di Milad KE 73 PPRU
Ke-36 alumni ini diharapkan menjadi generasi penerus yang akan meneruskan estafet perjuangan ilmu, mengharumkan nama bangsa, dan menjadi agen perubahan yang bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa. Selamat menempuh perjalanan, wahai pencari ilmu. Semoga Allah SWT meridhai setiap langkah kalian.