Rahasia terakhir, yang baru ketahuan dari beberapa bocoran review awal, ada di baterainya. Meski tipis, Apple ternyata ngasih teknologi baterai baru dengan material anoda silikon yang lebih efisien dari lithium biasa.
Kapasitasnya memang nggak sebesar iPhone 17 Pro Max, tapi daya tahannya tetap kompetitif. Dengan optimasi chip A19 Pro yang hemat energi, iPhone Air bisa tahan seharian penuh meski dipakai intensif.
Ini jadi jawaban buat keraguan netizen yang takut tipis berarti gampang tekor baterai.
BACA JUGA:iPhone 16 Pro Max Miliki Performa Tinggi Berkat Chip Apple A18 Pro
BACA JUGA:Model iPhone 17 Air: Desain Tipis, Ringan, dan Tanpa Notch
Di balik semua detail ini, jelas bahwa iPhone Air bukan sekadar versi ringan dari iPhone 17, melainkan produk yang membawa arah baru desain Apple.
Eksklusif, futuristik, dan penuh kejutan yang nggak semua orang sadari di awal. Makanya, stok iPhone Air diprediksi bakal jadi yang paling cepat habis.
Bukan cuma karena bentuknya tipis, tapi karena semua rahasia yang bikin rasa penasaran makin besar. Dan di sinilah FOMO mulai terasa. Orang yang terlambat ambil keputusan bisa jadi harus rela antre berbulan-bulan atau bayar mahal ke reseller.
Punya iPhone Air lebih dulu bukan cuma soal gengsi, tapi juga jadi kesempatan nyobain teknologi masa depan yang belum tentu ada di merek lain.