Dukungan untuk Timnas tetap bisa diberikan melalui siaran televisi atau platform digital resmi.
Momen laga uji coba internasional yang seharusnya menjadi ajang kebanggaan justru meninggalkan luka mendalam. Tangis dan doa mewarnai malam pertandingan di Surabaya.
Banyak suporter yang masih tak percaya bahwa salah satu rekannya pergi selamanya saat sedang berjuang mendukung Timnas Garuda.
Peristiwa ini juga mengingatkan semua pihak bahwa sepak bola bukan hanya tentang kompetisi di lapangan, melainkan juga tentang kebersamaan, keselamatan, dan kemanusiaan.
Kepergian Djalu Ariel Fristanto di Stadion Gelora Bung Tomo menjadi catatan kelam bagi dunia sepak bola Indonesia.
Ia pergi saat menjalankan kecintaannya pada Timnas, sebuah dedikasi yang patut dikenang sepanjang masa.
Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan. Dunia sepak bola Indonesia kehilangan salah satu pendukung sejatinya.
Selamat jalan, Djalu. Dukunganmu untuk Garuda akan selalu hidup di tribun-tribun stadion, meski ragamu telah tiada.