BACA JUGA:40 Ribu Suporter di GBK, Gary Rowett: Ini Bukan Pramusim Biasa Bagi Oxford United
Tragedi di Stadion Gelora Bung Tomo, seorang suporter Ultras Garuda tak sadarkan diri dan meninggal dunia saat laga Indonesia vs Lebanon. Duka besar menyelimuti sepak bola Tanah Air.--
“Saya haturkan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum yang pasti sangat kehilangan. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga diberi ketabahan,” ujar Erick Thohir, Senin malam.
PSSI menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan penonton selalu menjadi prioritas dalam setiap pertandingan.
Erick juga mengimbau agar suporter memperhatikan kondisi kesehatan sebelum datang ke stadion.
Bagi komunitas Ultras Garuda, khususnya di Lamongan, Djalu dikenal sebagai sosok yang penuh semangat, loyal, dan selalu hadir mendukung Timnas Indonesia di berbagai laga.
Ia kerap berada di tribun untuk menyanyikan chant penyemangat, mengibarkan bendera, serta mengorbankan waktu dan tenaga demi Garuda.
Kepergiannya menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarganya tetapi juga seluruh keluarga besar suporter sepak bola Indonesia.
Ungkapan belasungkawa mengalir deras melalui media sosial Ultras Garuda. Mereka menuliskan doa, kenangan, serta rasa kehilangan mendalam atas berpulangnya Djalu.
BACA JUGA:Salfok Lihat Suporter Timnas Indonesia Kumpulkan Sampah Usai Laga di GBK
Tragedi ini menjadi pengingat penting bahwa kesehatan suporter perlu diperhatikan sebelum menghadiri pertandingan di stadion.
PSSI melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya sebenarnya telah menyiapkan posko kesehatan di delapan titik sekitar Stadion Gelora Bung Tomo, lengkap dengan tim medis yang siaga.
Selain itu, seluruh pembeli tiket pertandingan Timnas Indonesia juga otomatis terlindungi oleh asuransi jiwa dari Mandiri In Health (MIH), selaku official insurance partner PSSI.
Perlindungan ini juga berlaku bagi keluarga Djalu sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap penonton.
PSSI mengimbau agar penonton dengan riwayat penyakit tertentu atau kondisi kesehatan yang lemah mempertimbangkan dengan matang sebelum hadir langsung di stadion.