Sebagai Ketua Kelompok Tani di Desa Menawan, Aris juga mengedukasi kelompok petani mengenai transaksi tunai maupun non-tunai yang aman, terutama saat membeli sarana produksi pertanian atau menjual hasil panen. Hal ini mendorong inklusi keuangan sekaligus meningkatkan literasi finansial masyarakat pedesaan.
BACA JUGA:Kesuksesan Sony Pranata dalam Membangun Jaringan AgenBRILink di Desa Ulak Pandan
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa kisah Aris menjadi bukti nyata peran AgenBRILink dalam menjangkau berbagai lapisan masyarakat di seluruh daerah.
Ia menambahkan, BRI terus mendorong inklusivitas dengan memperluas jaringan layanan perbankan hingga ke warung-warung melalui AgenBRILink.
“AgenBRILink telah menjadi motor utama dalam perluasan layanan keuangan BRI. Melalui skema kemitraan dengan nasabah, BRI menjadikan mereka sebagai perpanjangan tangan layanan perbankan yang dapat melayani transaksi secara real-time online dengan konsep berbasis sharing fee,” jelas Agustya.
Dari sisi kinerja, AgenBRILink mencatat capaian yang solid. Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini telah membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:BRILiaN Way: Inisiatif Budaya Kerja BRI untuk Menjawab Tantangan Masa Depan Perbankan Indonesia
BACA JUGA:PT BRI Luncurkan BRILiaN Way untuk Wujudkan Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara pada 2030
Angka ini menunjukkan bahwa AgenBRILink bukan sekadar layanan perbankan, tetapi juga menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di level lokal.
Dengan keberhasilan SDM Mart di Kecamatan Klambu, jelas bahwa kemitraan melalui AgenBRILink mampu menghadirkan manfaat ganda: mendorong pertumbuhan usaha mikro dan kecil, serta mempermudah akses layanan keuangan bagi masyarakat di seluruh pelosok negeri.