Kata Setyo, kasus Noel dan 10 tersangka ini terkait dugaan pemerasan terhadap para pekerja untuk mendapat sertifikat K3.
BACA JUGA:Wamenaker Kini Masih Diperiksa Intensif KPK, Usai OTT Tadi Malam
Terungkap tarif pekerja untuk dapat sertifikat K3 hanya sebesar Rp 275 ribu, tetapi harga itu ditinggikan mencapai Rp 6 juta.
KPK juga mengungkapkan kepemilikan 22 unit kendaraan yang disita.
Kendaraan itu disebut terkait kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Satu unit kendaraan roda dua diamankan dari IEG (Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, red.)," ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat.
BACA JUGA:Wamenaker Kini Masih Diperiksa Intensif KPK, Usai OTT Tadi Malam
Selain itu, Setyo mengungkapkan 6 sepeda motor yang disita lainnya merupakan milik tersangka IBM selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker tahun 2022–2025.
Sementara untuk 15 kendaraan lainnya, Setyo mengungkapkan merupakan kendaraan beroda empat.
"Dua belas unit dari IBM, satu unit dari SB, satu unit dari HS, dan satu unit dari GAH," jelasnya.
KPK menyita 18 kendaraan dari IBM yang disebut bernama Irvian Bobby Mahendro.
BACA JUGA:Wamenaker Kini Masih Diperiksa Intensif KPK, Usai OTT Tadi Malam
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tersangka lain yang kendaraannya disita adalah Subhan (SB) selaku Sub-Koordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 tahun 2020-2025, Hery Sutanto (HS) selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021-Februari 2025, dan Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH) selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang.