Pak Agus Mulyono, pendiri yayasan yang menampung ratusan ODGJ dan orang telantar gercep menemui Masayu usai mendapat laporan warga.
Mirisnya, nenek Masayu ini sudah tidak bisa jalan, dia harus ngesot saat membawa badannya. Tenaganya habis setibanya dibawah jembatan Ampera.
“Diusir anak Pak,” ucap nenek Masayu saat dijumpai Pak Agus di bawah jembatan Ampera.
Masayu tampak belum pikun, dia dengan lancar menyebutkan nama lengkapnya: Masayu Nuraini.
“Wong Plembang aku ni”, ucapnya.
“Aku lahir tahun 62,” ungkapnya.
Masayu mengaku punya cucu 3 dan dia ikut mengurusi cucunya itu. Saat kejadian ketiga cucunya itu menangis setentak.
Masayu mengaku kewalahan mengasuh cucunya itu.
“Dio dak galak ngerewangi bantu aku ngurusi anaknyo,” cerita Masayu.
Nenek Masayu mengaku punya anak 2, namun anak yang laki-laki hingga saat ini tidak ada kabar.
“Entah kemano, sudah nikah pergi dak katik lagi kabar,” kenangnya.