TOKYO, SUMEKS.CO - Mengapa harus patungan pemulangan 5 jenazah pekerja WNI di Jepang?
Pakde Jepang konten kreator yang juga pekerja WNI di Jepang menjelaskan soal patungan pemulangan 5 jenazah tersebut.
Mengapa harus patungan sesama WNI di Jepang lewat organisasi dan perkumpulan?
“KBRI, KJRI semua sebenarnya ikut membantu, pemerintah menghubungi TSK-nya, perusahaannya, mencari jalan terbaik bagaimana jasad bisa dipulangkan secepatnya,” jelas Pakde Jepang, Kamis 21 Agustus 2025.
BACA JUGA:Oknum Pekerja Indonesia di Jepang Pada Bandel, Terancam di Blacklist Malah Nantang
BACA JUGA:Kronologi LDR Pekerja Migran Jepang Dapat Janda 3 Kali Melibatkan Emak-emak Rempong
Pemerintah Indonesia di Jepang, kata Pakde juga mengurusi semuanya, merawat kalau ada WNI yang sakit atau yang meninggal dan harus dipulangkan.
Memang diakui Pakde Jepang, banyak yang bertanya-tanya mengapa selalu ada donasi untuk pemulangan jenazah pekerja WNI di Jepang.
“Mengapa harus donasi, kemana pemerintah dan bagaimana dengan perusahaan di Jepang, apakah tidak membantu?,” katanya.
Pakde Jepang coba menjelaskan bahwa visa pemagang itu diwajibkan membayar asuransi jiwa dan kecelakan di luar pekerjaan.
BACA JUGA:Oknum Pekerja Indonesia di Jepang Pada Bandel, Terancam di Blacklist Malah Nantang
BACA JUGA:Kronologi LDR Pekerja Migran Jepang Dapat Janda 3 Kali Melibatkan Emak-emak Rempong
“Jadi ketika dia sakit, ketika dia meninggal itu semua biaya dicover oleh asuransi,” beber Pakde di akunnya agussumadi7, Kamis 21 Agustus 2025.
Ketika anak magang sakit seperti tahun lalu ada Angga yang sakit itu biayanya dicover oleh asuransi.
“Ketika ada anak magang meninggal karena jamur itu semua biayanya dicover asuransi,” ungkapnya.