PALEMBANG, SUMEKS.CO - Para ulama dan Majelis Taklim di Kota Palembang menyikapi terkait dengan adanya lahir organisasi Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI‑LS), hingga diduga melakukan penyerangan jemaah tabligh akbar mengutuk keras aksi tersebut.
Ulama dan majelis taklim di Kota Palembang mengambil sikap tegas, dengan seruan beberapa poin yang disampaikan saat berkumpul di Adofo Futsal Palembang, Selasa 19 Agustus 2025.
Turut dihadiri anggota DPRD Palembang, KMS Saiful Fadli, Ulama dan majelis taklim menyatakan bahwa Penyerangan yang dilakukan oleh PWI - LS terhadap pengajian atau Tabligh Akbar di Pemalang Jawa Tengah, Rabu 23 Juli 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.
Yang mengakibatkan tujuh warga terluka dan membahayakan ribuan jemaah yang hadir didominasi anak-anak dan ibu-ibu.
BACA JUGA:Ormas PPP Muba Resmi Dilantik, Siap Bantu Atasi Pengangguran
BACA JUGA:Polsek Petir Polres OKI Buka Bersama dengan Ormas di Desa Tanjung Makmur
"Untuk itu kami menyatakan sikap. Kami mengutuk keras tindakan PWI-LS bawah secara jelas melanggar hukum dengan menyerang acara keagamaan tabligh akbar, sehingga menimbulkan korban luka-luka dan membahayakan peserta tabligh akbar," sampainya, Selasa.
Kedua, bahwa penyerangan yang dilakukan gerombolan PWI-LS di Pemalang Jawa Tengah, diduga dilakukan secara terencana secara sistematis yang diketahui di media massa dan media sosial berupa permohonan pengerahan pasukan.
Permohonan Pengerahan pasukan melalui surat tertanggal 12 Juli 2025 itu kepada PWI-LS Purbalingga, Banyumas dan tiga wilayah lainnya untuk melakukan gerakan penolakan acara keagamaan tabligh akbar.
Dimana, acara tersebut yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Desa Pengundan Kecamatan Petarukan, Pemalang Jawa Tengah.
BACA JUGA:Pasca Peristiwa Bentrokan Ambon Vs Palembang, Ormas Betawi Murka Sebut Jangan Bangunkan Macan Tidur
BACA JUGA:Ormas Pemuda Pancasila Ikut Bantu Pengamanan Malam Tahun Baru di Palembang
Namun demikian, selanjutnya agar acara ini berjalan dengan lancar, pihak keamanan terkait mengerahkan personil dilapangan.
Imam besar Habib Rizieq Shihab kepada jamaah yang hadir juga mengimbau agar menjaga kondusifitas dan ketentraman serta menjaga keamanan keberlangsungan acara.
Dengan itu, PWI-LS diduga telah melakukan gerakan provokasi, rasis, fasis dan upaya adu domba antar anak bangsa dan membubarkan pengajian yang tidak sejalan dengan sepemahaman mereka