80 Tahun Indonesia Merdeka, 42 Proyek Infrastruktur Sumber Daya Air, Hutama Karya Dukung Ketahanan Pangan

Senin 18-08-2025,10:47 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Hetty

Dalam sektor irigasi, Proyek Jaringan Irigasi Rawa di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, merupakan bagian integral dari pengembangan Food Estate atau lumbung pangan baru Indonesia. Telah rampung pada Januari 2023, jaringan irigasi ini mampu melayani 43.503 hektar lahan pertanian dengan teknologi pintu air dan mobile pump untuk mengatur ketinggian air yang sesuai dengan karakteristik lahan rawa. Keberhasilan proyek ini menjadi pondasi penting bagi program ketahanan pangan nasional di kawasan Indonesia Tengah.

Kontribusi Strategis di Era Indonesia Emas 2045

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menegaskan, pentingnya infrastruktur sumber daya air dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. 

BACA JUGA:Pengguna Jalan Tol Milik Hutama Karya Capai 250.000 Lebih Kendaraan Per Hari Pada Semester 1 2025

BACA JUGA:Wujudkan Keseimbangan Spiritualitas dan Profesionalisme, Hutama Karya Optimalisasi 26 Masjid Al-Hikmah

"Dukungan ketahanan pangan direalisasikan melalui pembangunan bendungan/waduk, pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, serta pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung sentra pangan termasuk Food Estate di Kalteng, Merauke Papua Selatan, NTT, dan lain lain," ujar Menteri Dody, mengutip laman resmi Kementerian PU.

Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, Hutama Karya saat ini sedang menyelesaikan tiga proyek bendungan strategis yakni Bendungan Way Apu Paket 2, Bendungan Bulango Ulu, dan Bendungan Tiga Dihaji.

Bendungan Way Apu Paket 2 di Maluku memiliki kapasitas tampung 50,05 juta meter kubik dan akan mengairi 10.562 hektar lahan pertanian. Selain fungsi irigasi, bendungan ini juga akan beroperasi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air yang mampu menerangi lebih dari 25.000 rumah, memberikan akses listrik bagi masyarakat di wilayah terpencil Maluku.

Di Gorontalo, Bendungan Bulango Ulu akan menjadi salah satu bendungan tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 75 meter. 

BACA JUGA:Selesaikan 15,47 Km Jalan Tol Hanya dalam 473 Hari, Hutama Karya Berhasil Catatkan Rekor Nasional

BACA JUGA:Siap Dukung Transformasi Digital, Hutama Karya Lakukan Topping Off Proyek IT Center BRI Ragunan Paket 2

"Bendungan ini akan melayani irigasi seluas 4.950 hektare dan menjadi simbol kemajuan pembangunan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur," terang Adjib. 

Sementara itu, Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan sebagai bendungan pertama di provinsi tersebut akan melayani 25.000 hektare lahan pertanian dengan tambahan manfaat sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air berkapasitas 40 Megawatt, memberikan kontribusi signifikan bagi pasokan energi di Sumatera Selatan.

Inovasi Teknologi untuk Dampak Berkelanjutan

Keunggulan proyek infrastruktur Sumber daya air Hutama Karya terletak pada penggunaan teknologi canggih yang diterapkan selama pembangunan, mulai dari pemetaan awal dengan drone hingga pembuatan desain menggunakan teknologi yang membantu dalam perencanaan, monitoring, dan pengendalian biaya secara real-time. 

Teknologi ini diperkuat dengan Project Management Information System yang memberikan transparansi penuh dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga operasional. 

Kategori :