Kehadiran Gubernur diharapkan memberi semangat tambahan bagi para petani dan nelayan. untuk terus meningkatkan produktivitas dan inovasi di sektor pertanian dan perikanan.
BACA JUGA:PRIMADONA, Ayek Deghian Jadi Destinasi Wisata Empat Lawang Ramai Dikunjungi Saat Libur Panjang
BACA JUGA:36 Kios di Pasar Pulo Mas Empat Lawang Terbakar Hebat, Belasan Rusak Berat dan Ringan
Jika menilik ke belakang, pelaksanaan Peda KTNA 2023 di Kabupaten OKU Timur menjadi tolak ukur keberhasilan event ini.
Saat itu, acara dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan dan dihadiri lengkap oleh pengurus KTNA Nasional, bupati/walikota, serta ribuan peserta.
Peda KTNA 2023 menorehkan berbagai capaian, termasuk Rekor MURI asap cair dengan 100 alat dan Rekor MURI sajian klanting terbanyak untuk mendukung UMKM lokal.
Semangat kebersamaan, inovasi teknologi, dan promosi hasil pertanian menjadi ciri khas ajang tersebut.
Ketua KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor, bahkan mengapresiasi kesiapan OKU Timur saat itu, dan menyatakan keyakinannya bahwa Peda KTNA di Empat Lawang akan mampu melanjutkan kesuksesan tersebut.
Mendorong Inovasi dan Teknologi Pertanian
Peda KTNA tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga forum diskusi dan lomba inovasi.
Gubernur Sumsel sebelumnya pernah menekankan pentingnya menekan angka kehilangan hasil panen (losses) agar produksi pertanian meningkat.
Target yang dicanangkan adalah maksimal 5% losses.
Pemprov Sumsel juga mendorong program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang bertujuan mengubah pola pikir masyarakat dari konsumtif menjadi produktif, dari membeli menjadi memproduksi sendiri kebutuhan pangan.
Dengan adanya Peda KTNA 2025 di Empat Lawang, diharapkan program ini semakin dikenal luas dan diadopsi oleh masyarakat di seluruh kabupaten/kota.
Dampak Ekonomi untuk Empat Lawang
Selain manfaat langsung bagi sektor pertanian dan perikanan, Peda KTNA 2025 juga diprediksi memberi dampak positif bagi perekonomian lokal.