Dominasi Italia di momen krusial membuat Maria Bosso menutup set kedua dengan skor 19-25 setelah 22 menit pertarungan.
Set Ketiga: Indonesia Tampil Ganas dan Merebut Kemenangan
Set ketiga menjadi momen membanggakan bagi timnas voli putri U-21 Indonesia. Permainan cepat dan variasi serangan membuat Italia kerepotan. Skor sempat imbang 15-15 sebelum Indonesia berbalik unggul 19-17.
Blok-out menambah poin menjadi 22-19, lalu Pascalina Mahuze mencetak set point di 24-20. Gemuruh ribuan penonton memuncak ketika pemain muda asal Papua Mahuze menuntaskan set ini dengan skor 25-21.
BACA JUGA:Sosok Pascalina Mahuze, Bintang Muda Papua Bersinar di Kejuaraan Dunia Voli U-21 Putri FIVB 2025
Butuh 24 menit untuk mengamankan set ketiga, dan meski tidak mengubah hasil akhir pertandingan, kemenangan timnas voli putri U-21 Indonesia ini disambut meriah oleh penonton sebagai bukti bahwa timnas voli putri U-21 Indonesia mampu mencuri set dari tim papan atas dunia.
Set Keempat: Italia Kunci Kemenangan. Memasuki set keempat, Italia kembali mempercepat tempo permainan. Chelsa Berliana sempat memperkecil jarak menjadi 6-7, namun Dalila Marchesini dan kolega dari Italia menjaga keunggulan hingga skor 10-13.
Pertahanan timnas voli putri U-21 Indonesia mulai terkikis oleh tekanan serangan beruntun, dan Italia akhirnya menutup set keempat dengan skor 13-25 hanya dalam 19 menit.
Kekuatan Italia, Semangat Indonesia
Kemenangan 3-1 (25-12, 25-19, 21-25, 25-13) ini mengantarkan Italia melangkah ke babak berikutnya untuk menghadapi China.
Meskipun kalah, performa timnas voli putri U-21 Indonesia mendapat banyak apresiasi, terutama karena mampu memenangi set ketiga tanpa kehadiran Junaida Santi.
Chelsa Berliana menjadi motor serangan dengan quick spike cepat, dan Pascalina Mahuze mencetak poin penting di momen krusial.
Gendis Azzahra dan Rara Afra Hasana juga berkontribusi signifikan dalam menjaga ritme permainan.
Pelatih timnas U-21 Indonesia Sugiyama mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya. “Kami tahu Italia adalah salah satu tim terkuat dunia.
Tapi anak-anak membuktikan bahwa mereka bisa mencuri set dan bermain berani. Ini modal penting untuk laga-laga berikutnya,” ujarnya.