Pada menit ke-54, Nguyen Xuan Bac mencetak gol kedua untuk Vietnam lewat sundulan akurat hasil umpan silang Nguyen Phi Hoang dari sisi kiri.
Meski sempat tertinggal, semangat para pemain Filipina tidak padam. Berkali-kali mereka mencoba menekan dan membongkar pertahanan solid Vietnam. Peluang emas pun sempat tercipta, tetapi tidak ada gol tambahan yang bisa menyelamatkan mereka dari kekalahan.
“Kami datang ke sini dengan niat untuk bermain positif dan menyerang,” ujar pelatih Garrath McPherson usai pertandingan.
“Anak-anak bermain dengan penuh keyakinan. Mereka percaya bisa menang di setiap laga. Hari ini kami kalah, tapi kami kalah dengan kepala tegak.”
McPherson juga menegaskan bahwa rasa sakit setelah kekalahan adalah hal normal dalam sepak bola. “Tapi kami harus bangga. Kami menantang sang juara bertahan sampai menit akhir. Itu bukan hal kecil,” tambahnya.
Meski mimpi ke final pupus, harapan masih menyala. Timnas Filipina U23 akan berjuang untuk medali perunggu pada Senin, 28 Juli 2025, pukul 20.00 WIB Timnas Filipina U23 akan melawan Thailand U23, usai tim gajah putih ini kalah adu penalti lawan timnas Indonesia U23.
Pertandingan perebutan tempat ketiga ini akan menjadi ujian terakhir sekaligus kesempatan manis untuk menutup turnamen dengan prestasi tertinggi sepanjang sejarah keikutsertaan Filipina di ajang ASEAN U23.
Keberhasilan Filipina menembus semifinal ASEAN U23 Championship 2025 adalah simbol transformasi. Tim muda ini tidak lagi sekadar tim pelengkap, melainkan penantang serius yang mampu memberikan tekanan pada raksasa Asia Tenggara.
Permainan terorganisir, keberanian untuk menekan tinggi, dan kemauan untuk mendominasi penguasaan bola adalah ciri khas baru dari skuad muda Filipina.
Kombinasi pemain lokal dan diaspora yang kuat seperti Mariona, Leddel, dan Pena terbukti mampu membawa perubahan besar.
BACA JUGA:Vietnam Lolos Final Piala AFF 2024, Siapa Lawan di Partai Puncak?
Kekalahan Filipina dari Vietnam mungkin mengecewakan, tetapi semangat dan performa yang ditunjukkan memberi kebanggaan besar bagi bangsa. Mereka belum selesai.
Perjuangan menuju podium masih terbuka. Jika Filipina mampu tampil konsisten dan bermain lepas di laga perebutan medali perunggu, sejarah baru bisa ditulis.