Dalam diskusi bersama Komisi IV DPR RI yang digelar pada Jumat, 18 Juli 2025 di kantor BKSDA Sumsel, Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam, menegaskan pentingnya evaluasi terhadap pengelolaan wisata ini.
"Intinya kembali lagi ke Kementerian, apakah pengelola lama masih bisa dipertahankan atau tidak, itu semua keputusan dari Kementerian," ujar Prima Salam.
Pemkot Palembang siap menunggu hingga masa kontrak pengelola lama berakhir, dan berharap bisa menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk memulihkan serta mengembangkan kawasan ini agar menjadi destinasi unggulan.
“Kalau memang nantinya dievaluasi melalui keputusan Kementerian dan didorong oleh Komisi IV, kita Palembang pastinya siap untuk ikut serta dalam membangun lokasi Wisata Alam Punti Kayu, namun lewat pihak ketiga,” tegas Prima.
Ia menambahkan bahwa jika dikelola secara profesional dan optimal, Punti Kayu bisa menjadi alternatif destinasi yang sangat diminati warga.
“Yang pastinya harapan besar kita, semua itu untuk rakyat Palembang. Kalau memang sudah bagus dan layak menjadi potensi wisata, pastinya rakyat Palembang liburannya tidak harus selalu ke hotel atau ke mal saja,” pungkasnya.
BACA JUGA:Ibu dan 3 Putrinya ‘Telantar’ Sempat Viral di Betung Ditemukan Pak Agus di Depan Punti Kayu
BACA JUGA:VIRAL! LRT Palembang Mogok Dampak PLN Blackout, Penumpang Jalan Kaki ke Stasiun Punti Kayu
Harapan untuk Masa Depan Punti Kayu
Revitalisasi Punti Kayu bukan hanya tentang memperbaiki infrastruktur, tetapi juga menghidupkan kembali ekosistem wisata berbasis alam yang ramah lingkungan dan edukatif.
Dengan posisi yang strategis, akses yang mudah, dan potensi bentang alam yang memukau, Punti Kayu seharusnya bisa bersaing kembali sebagai ikon wisata hijau Palembang.
Kini, masyarakat Palembang dan wisatawan lokal hanya bisa berharap agar keindahan alami dan sejarah panjang Punti Kayu tak lenyap begitu saja.
Dibutuhkan perhatian serius dan kolaborasi lintas sektor untuk mengembalikan kejayaan hutan wisata kota ini. Semoga.