Tantangan dan Harapan Baru Lewat Teknologi EEG Portabe, Epilepsi Bukan Kutukan

Jumat 18-07-2025,19:40 WIB
Reporter : Wiwik
Editor : Wiwik

SUMEKS.CO -  Minimnya pemahaman masyarakat terhadap epilepsi kerap menimbulkan stigma bahwa epilepsi merupakan gangguan kejiwaan dan penyakit kutukan.

Masyarakat selama ini lebih mengenal epilepsi sebagai "ayan" atau "kejang-kejang", padahal kondisi ini adalah gangguan sistem saraf yang bisa sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Pada diskusi publik yang digelar di Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025,  Ketua Kelompok Kerja Epilepsi dan EEG, Perdosni Pusat, Dr. dr. Aris Catur Buntoro, Sp.N., Subsp.NNET (K)., membongkar berbagai mitos seputar epilepsi.

Epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf pusat yang menyebabkan aktivitas otak menjadi tidak normal, mengalami kejang, sensasi tidak biasa, atau kehilangan kesadaran. 

 BACA JUGA:Bukan Mitos! Ini 7 Manfaat Nyata Jeruk Nipis untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Drama Gen Z: Mood Hancur Terus-terusan, Ternyata Ini Biang Keroknya!

“Epilepsi bukan kutukan, bukan gangguan jiwa, dan banyak pasien bisa menjalani hidup normal dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat,” ujar dokter spesialis syaraf ini.

Lebih lanjut, dokter Aris mengatakan epilepsi dapat dikontrol dengan terapi dan pengobatan yang tepat. 

Dokter Aris mengatakan, epilepsi bisa muncul dengan gejala yang tak selalu dramatis.

Seperti melamun mendadak, gerakan aneh yang berulang, atau kehilangan kesadaran sesaat.

BACA JUGA:Kopi sebagai Solusi Energi untuk Para Pelari? Seberapa Efektif Kafein dalam Menggenjot Stamina

BACA JUGA:Smokers Wajib Tahu! Ini Dia 5 Deretan Daun Herbal yang Bermanfaat untuk Menjaga Kesehatan Paru-Paru

Diagnosis yang tepat sangat penting. “Karena tidak semua kejang adalah epilepsi, dan tidak semua epilepsi menampakkan kejang yang jelas.”

Lebih lanjut dokter Aris menyebutkan tantangan hidup sehari-hari yang dialami pasien epilepsi.

Banyak dari mereka yang merasa cemas menjalani aktivitas normal seperti naik kendaraan umum, bekerja, bahkan sekadar bersekolah, karena risiko kejang yang bisa datang tiba-tiba. 

Kategori :