20 Menit Tertunda, Oxford Gagal Menyamakan Kedudukan. Setelah penundaan sekitar 20 menit, pertandingan kembali dilanjutkan.
Namun, hujan yang belum sepenuhnya reda membuat bola sulit dikendalikan.
Strategi permainan kedua tim pun terganggu, dan laga menjadi lebih liar dan tidak terorganisir.
Gary Rowett, pelatih Oxford, mantan pemain Everton ini melakukan sejumlah pergantian pemain di babak kedua untuk mengejar ketertinggalan.
Elliott Moore, yang masuk menggantikan Helik, hampir mencetak gol penyeimbang di menit akhir, tetapi sundulannya melebar tipis dari sasaran.
Meski berusaha keras hingga menit-menit terakhir, Oxford tak mampu mencetak gol tambahan.
Peluit panjang berbunyi, dan Port FC keluar sebagai juara Piala Presiden 2025 dengan kemenangan 2-1.
Kekalahan ini tentu mengecewakan bagi Oxford United, namun tur ke Indonesia ( Piala Presiden 2025) tetap menyisakan banyak kenangan positif.
Selain mempererat hubungan antarnegara, para pemain dan staf klub mendapat pengalaman bermain dalam atmosfer sepak bola Asia Tenggara yang unik dan penuh semangat.
Dalam keterangannya setelah pertandingan, Gary Rowett mengatakan, “Ini bukan hasil yang kami inginkan, tetapi kami belajar banyak dari tur ini.
BACA JUGA:Persib Bandung vs Port FC, Duel Panas Pembuka Piala Presiden 2025, Ini Jadwal dan Fakta Lengkapnya
Tim menunjukkan potensi besar, dan kami akan membawa pelajaran ini ke persiapan selanjutnya di Inggris.”
Oxford kini akan kembali ke markasnya untuk melanjutkan rangkaian laga pramusim.
Mereka dijadwalkan bertandang ke markas Mansfield Town pada 22 Juli mendatang, sebelum melanjutkan empat laga uji coba lainnya sebagai persiapan menjelang laga pembuka Championship melawan Portsmouth pada 9 Agustus.
Statistik Pertandingan Piala Presiden Oxford v port fc: