Satu motor, dua nyawa. Satu hidup, satu sudah tenang. Tapi keduanya sama-sama pahlawan, yang satu mengantar, yang satu memberi pesan diam-diam.
Dan di sana, jalan setapak seperti garis hidup yang remuk.
Aspal entah ke mana, jembatan hanya mimpi, dan pemerintah ya, mungkin sedang sibuk cari like di TikTok.
BACA JUGA:Nakes Gadungan Ke Ciduk! Kedoknya Terbongkar Usai Jual Obat Abal-abal ke Warga
BACA JUGA:Heboh! Nakes dan Pegawai BPBD Ogan Ilir Diduga Lakukan VC Saat Mandi, Kini Videonya Viral di Grup WA
"Sudah 2025, akses jalan harusnya sudah sampai ke hati nurani”, tulis seorang netizen.
"Kalau gak viral, gak bakal dibenerin," sindir yang lain.
Benar. Karena negeri ini kadang lebih takut viral daripada takut Tuhan.
Lebih cepat menganggarkan plang peresmian daripada menggali lubang kubur untuk pejuang yang tak pernah disorot media.
BACA JUGA:Nakes Gadungan Ke Ciduk! Kedoknya Terbongkar Usai Jual Obat Abal-abal ke Warga
BACA JUGA:Heboh! Nakes dan Pegawai BPBD Ogan Ilir Diduga Lakukan VC Saat Mandi, Kini Videonya Viral di Grup WA
Tapi jangan salah. Ini bukan sekadar cerita duka. Ini cerita keperkasaan.
Karena di negeri yang katanya darurat infrastruktur ini, masih ada nakes yang rela menyusuri tebing dan jurang demi imunisasi bayi.
Masih ada relawan yang menggendong harapan dengan sandal jepit dan doa.
Dan ketika mereka gugur, mereka tak minta upacara.
BACA JUGA:Nakes Gadungan Ke Ciduk! Kedoknya Terbongkar Usai Jual Obat Abal-abal ke Warga