SUMEKS.CO - Samsung Galaxy Z Fold7 akhirnya menjawab tuntutan banyak pengguna yang selama ini mengeluhkan bodinya yang terlalu tebal dan berat.
Kini, perangkat lipat flagship tampil dengan desain paling ramping dalam sejarah seri Fold, hanya setebal 8,9 mm saat dilipat dan 4,2 mm saat dibuka.
Bobotnya pun turun menjadi 215 gram, membuatnya lebih nyaman di tangan dan di saku.
Tapi perubahan besar ini datang dengan satu konsekuensi yang cukup mengejutkan: dukungan terhadap S Pen resmi dicoret dari daftar fitur.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold7 Tampil Lebih Tipis dan Ringan dari Galaxy Z Fold6
Menurut ulasan dari Android Central, pengorbanan ini bukan tanpa alasan.
Samsung memilih merancang engsel baru dan bodi ultra-tipis yang lebih stylish dan ergonomis.
Namun, karena ruang fisik di sisi kanan dan kiri layar utama semakin terbatas, tidak ada lagi area aman untuk menyisipkan layer digitizer tambahan yang dibutuhkan oleh S Pen.
Perubahan signifkan itu dapat respon beragam di komunitas pengguna Fold yang sebelumnya telah terbiasa memakai stylus untuk mencatat, menggambar, atau mengedit dokumen di layar lipat.
BACA JUGA:Infinix Hot 60 Pro+ Selisih Tipis dari Samsung Galaxy S25 Edge, Cek Spesifikasinya
BACA JUGA:Harga Samsung Galaxy A16 5G di Juli 2025! Rekomendasi HP Baru RAM Besar dengan Spesifikasi Memukau
The Verge juga menyoroti perubahan ini sebagai langkah berani dari Samsung.
Perusahaan tampaknya ingin menggeser fokus Fold7 dari sekadar perangkat kerja hybrid menjadi lifestyle device yang lebih elegan dan praktis digunakan sehari-hari.
Dengan integrasi Galaxy AI yang makin canggih, pengguna kini bisa menikmati fitur seperti Note Assist untuk merangkum catatan secara otomatis, Circle to Search dengan Google Gemini, hingga kemampuan editing foto berbasis generatif tanpa perlu stylus.