Gelombang eksodus warga Israel meningkat, meski pemerintah melarang warganya keluar dari wilayah pendudukan.
Media Israel melaporkan kerugian finansial Israel selama 12 hari perang setara dengan kerugian selama 20 bulan konflik gabungan di Gaza, Lebanon, dan Suriah.
Amerika Serikat juga menanggung kerugian besar, termasuk serangan langsung ke pangkalan militer terbesarnya di Asia Barat, Al Udeid Qatar.
BACA JUGA:Apa yang Dibahas Menlu Araghchi dalam Kunjungan ke Rusia Terkait Serangan AS terhadap Iran?
BACA JUGA:Serangan Rudal Iran Targetkan Fasilitas Mossad, Begini Respon Inteligen Israel Ini
Iran meluncurkan puluhan rudal, memicu kekhawatiran besar di kalangan militer AS.
Politik domestik Trump ikut terguncang, dengan tingkat kepuasan publik jatuh ke 41 persen.
Banyak pendukung Trump kecewa karena ia sebelumnya berjanji mengakhiri konflik di Ukraina dan Gaza, namun malah memulai perang besar di Iran.
Apa yang Iran Hilangkan dan Dapatkan?
Iran memang berduka atas gugurnya jenderal-jenderal senior, ilmuwan nuklir, dan ratusan warga sipil.
Namun, Iran juga:
Berhasil mempertahankan struktur militer dan nuklir utama.
Menunjukkan kekuatan militer dan ketahanan dalam menghadapi dua lawan bersenjata nuklir.
Meningkatkan solidaritas nasional, mempersatukan rakyat dari berbagai latar belakang.
Memperoleh momentum politik untuk konsensus nasional terkait masa depan program nuklirnya.
Para pakar menilai bahwa kekuatan Iran kini semakin kokoh di kawasan, dan kemampuannya membalas serangan menunjukkan ketahanan Republik Islam di mata dunia.