Pemerintah Qatar mengutuk serangan ini sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya.
Meskipun begitu, Qatar menekankan bahwa serangan tersebut tidak diarahkan kepada warga sipil dan hanya menargetkan fasilitas militer AS di Qatar
Kementerian Pertahanan Qatar mengapresiasi sistem pertahanan udara negara yang berhasil mencegah jatuhnya korban jiwa.
Sementara itu, di Washington, D.C. Presiden Trump mengungkapkan rasa terima kasih kepada Iran atas pemberitahuan awal yang diberikan sebelum serangan dilancarkan.
Trump menyebutkan bahwa informasi tersebut memungkinkan pasukan AS untuk memitigasi potensi kerusakan dan korban jiwa.
Di tengah serangan tersebut, Trump.mendadak mengumumkan bahwa telah tercapai gencatan senjata total antara Israel - Iran, yang berlaku dalam waktu 24 jam setelah pengumuman tersebut.
Dalam sebuah posting di media sosialnya, Trump menyebutkan bahwa konflik Iran -Israel ini, yang telah berlangsung selama 12 hari, akhirnya mencapai titik akhir.
“Kami mengucapkan selamat kepada kedua negara, Israel dan Iran, atas keberanian dan kecerdasan mereka untuk mengakhiri pertempuran ini,” tulis Trump di akun Truth Social-nya. Gencatan senjata ini dianggap sebagai langkah penting dalam meredakan ketegangan yang melibatkan dua kekuatan besar di Timur Tengah.
Namun, baik Israel maupun Iran belum memberikan komentar resmi terkait pengumuman tersebut.
Dan dunia internasional menunggu konfirmasi lebih lanjut mengenai implementasi gencatan senjata Perang Iran-Israel.
Serangan Iran ke Pangkalan AS di Qatar ini memicu kekhawatiran global tentang eskalasi ketegangan yang lebih besar di Timur Tengah.
Serangan ini bukan hanya merupakan respons terhadap serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Tetapi juga merupakan upaya untuk memperkuat posisi Iran di kawasan yang semakin terpolarisasi.
Pihak Pentagon mengonfirmasi bahwa meskipun serangan ini telah dipantau dengan ketat, tidak ada indikasi adanya ancaman tambahan terhadap pangkalan AS di Qatar tersebut.