SUMEKS.CO- Sampai saat ini Perang Israel dengan Iran sudah memasuki hari ke delapan. Dan ketegangan terus menyelimuti kawasan di Timur Tengah.
Terbaru semakin memuncak seiring pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan Israel “selangkah lebih maju” dalam serangan militernya terhadap Iran.
Netanyahu menyampaikan bahwa negaranya akan menghantam seluruh fasilitas nuklir Iran, termasuk kompleks bawah tanah Fordo, dengan atau tanpa dukungan Amerika Serikat (AS).
“Kami berada di depan, baik dari sisi waktu maupun hasil,”klain Benjamin Netanyahu. Netanyahu menambahkan bahwa lebih dari setengah peluncur rudal milik Iran telah dihancurkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
“Yang penting bukan berapa banyak roket yang mereka miliki, tapi berapa banyak peluncur yang digagalkan” tegasnya.
BACA JUGA:Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Jarak 6000 Km, Peringatkan Evakuasi Tel Aviv dan Haifa
BACA JUGA:KBRI Tetapkan Status Siaga 1 bagi WNI di Iran, Pemerintah Siapkan Evakuasi Darurat
Netanyahu menjelaskan bahwa serangan militernya telah dirancang selama berbulan-bulan, dengan keputusan untuk memulainya setelah kesuksesan serangan terhadap kelompok Hizbullah dan Hamas akhir tahun lalu.
Ia menyebut eliminasi pemimpin Hizbullah dan pencapaian signifikan melawan Hamas sebagai “pemutus poros Iran.”
“Kami telah menghancurkan tokoh-tokoh militer kunci Iran dan sekarang menyasar kekuatan paramiliter seperti Basij dan target simbolik rezim,” ujar Netanyahu.
“Ini bukan perang dadakan. Ini operasi terencana dan kami masih memiliki banyak target.”
Target-target serangan Israel ke Iran tersebut termasuk fasilitas media, pusat keamanan dalam negeri, dan markas besar Basij satuan paramiliter yang terkenal karena represinya terhadap gerakan protes di Iran.
Netanyahu mengklaim bahwa operasi telah menimbulkan kerusakan besar pada kekuatan internal Iran dan akan terus berlanjut.
BACA JUGA:Fasilitas Nuklir Iran Aman Meski Diserang, Israel Tetap Tuduh Kembangkan Senjata
BACA JUGA:Serangan Rudal Iran Targetkan Fasilitas Mossad, Begini Respon Inteligen Israel Ini