SUMEKS.CO - Running itu kelihatannya simpel tinggal pakai sepatu, lari, selesai. Tapi kenyataannya, banyak pelari pemula dan Gen Z aktif yang justru berhenti rutin lari karena satu alasan sepele: sepatu yang dipakai ternyata nggak cocok.
Entah terlalu sempit, solnya keras, atau malah bikin kaki cepat pegal. Yang lebih parah, beberapa bahkan nggak sadar kalau cedera ringan yang sering muncul ternyata disebabkan oleh sepatu yang salah.
Sayangnya, kesalahan ini sering gak langsung terasa. Di awal mungkin kelihatan biasa aja, tapi makin sering dipakai, makin kelihatan efeknya ke kaki.
Nah, biar gak makin parah, kenali 5 tanda paling umum sepatu running yang gak cocok sama kebutuhan kaki.
BACA JUGA:Harus Tahu! Ini Rahasia Cloudsurfer 2 Bikin Running Makin Ringan dan Ngegas!
BACA JUGA:Ini Rahasia Sepatu Running Gen Z, Anti Pegal Lari Tambah Kencang, Jangan Asal Keren!
1. Kaki Terasa Panas atau Sakit Setelah Lari
Kalau setiap kali selesai running, tumit, telapak kaki, atau jari terasa panas atau nyut-nyutan, itu bisa jadi sinyal bahwa sepatu lo kurang dukungan bantalan atau ukurannya terlalu sempit.
Sepatu yang cocok harusnya mampu menyerap benturan dan memberi ruang cukup buat gerakan kaki, terutama saat posisi mendarat.
2. Muncul Lecet di Area Tertentu
Lecet di belakang tumit, jari kaki, atau sisi luar telapak kaki adalah tanda upper sepatu tidak sesuai dengan bentuk kaki lo.
BACA JUGA:Ini Trik Memilih Sepatu Running yang Tepat, Agar Tidak Cidera
BACA JUGA:Kelihatan Keren Aja Gak Cukup! Cek Dulu Sepatu Running Lo Bener Gak!
Bisa jadi bahannya terlalu kaku, tidak breathable, atau sistem lacing-nya bikin tekanan nggak merata. Sepatu running yang ideal harusnya terasa seperti menyatu, bukan menggesek.
3. Kaki Terasa Capek Lebih Cepat dari Biasanya