Kemenkum dan Muslimat NU Latih 2.500 Paralegal Perempuan, Tambah 1.794 Pos Bantuan Hukum

Minggu 15-06-2025,17:02 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO - Kementerian Hukum (Kemenkum) resmi menggelar pelatihan paralegal bagi 2.500 anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bagian dari upaya nasional memperluas akses keadilan berbasis masyarakat.

Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Kemenkumham dan dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas.

Dalam sambutannya, Menteri Supratman menyatakan bahwa pelatihan paralegal ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menerapkan pendekatan keadilan berpusat pada masyarakat atau people-centered justice.

Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan seperti NU adalah kunci dalam memberdayakan masyarakat untuk memahami dan memperjuangkan hak-haknya secara mandiri.

BACA JUGA:Sertijab Kakanwil Kemenkum Sumsel: Agato Tinggalkan Warisan Prestasi, Hendrik Pagiling Siap Lanjutkan Inovasi

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Berbagi Daging Kurban Iduladha 1446 H, Wujud Nyata Kepedulian Sosial

“Hari ini, pemerintah dan NU berkolaborasi untuk melaksanakan pelatihan paralegal yang diikuti 2.500 anggota Muslimat NU,” ujar Supratman.

Menteri asal Sulawesi ini mengungkapkan bahwa saat ini Kemenkum telah menggandeng 777 organisasi pemberi bantuan hukum (PBH) terakreditasi untuk memberikan layanan hukum gratis kepada masyarakat miskin.

Namun, jumlah tersebut belum cukup menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya di daerah terpencil.

Paralegal: Garda Terdepan Akses Hukum di Tingkat Desa

Dengan bertambahnya 2.500 peserta pelatihan paralegal, Kemenkum berharap akan ada peningkatan jumlah individu yang memiliki kompetensi dalam memberikan layanan hukum dasar, mulai dari konsultasi hingga mediasi.

BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Prabumulih

BACA JUGA:Kemenkum Sumsel dan Dirjen KI Kolaborasi Besar Lindungi Produk Lokal Berbasis Kekayaan Intelektual

Para paralegal ini nantinya akan ditempatkan di Pos Bantuan Hukum (Posbankum) di tingkat desa dan kelurahan, memperkuat sistem keadilan di akar rumput.

“Penyelenggaraan pelatihan paralegal dan bekerjanya paralegal di Posbankum berada di bawah supervisi PBH guna menjamin kualitas layanan yang diberikan,” jelas Supratman.

Peran Penting Paralegal Perempuan

Kehadiran paralegal perempuan dinilai sangat strategis, terutama dalam menangani kasus-kasus yang menyangkut kekerasan terhadap perempuan dan anak, inses, sengketa tanah, dan wakaf.

Kategori :