OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayahnya, Polsek Tanjung Batu Polres Ogan Ilir mengintensifkan sosialisasi.
Untuk itu, Polsek Tanjung Batu Polres Ogan Ilir melaksanakan patroli terpadu di sejumlah titik rawan Karhutla pada Selasa, 3 Juni 2025.
Berdasarkan hasil pemantauan, hingga saat ini belum ditemukan adanya hotspot atau titik api di wilayah hukum Polsek Tanjung Batu.
Patroli yang dilakukan personel Polsek Tanjung Batu ini, dengan kondisi cuaca cerah dan suhu udara mencapai 30 derajat celcius.
Dua personel Polsek, yaitu Aipda Rudy Setiawan, S.H., dan Bripka Dwi Ariyon, diterjunkan untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan.
Salah satu lokasi yang dipantau berada pada koordinat 3,3402° LS dan 104,6169° BT, dengan vegetasi berupa hutan dan semak belukar.
Kondisi kadar air bahan bakar tercatat sedang, dengan jenis tanah mineral. Aktivitas masyarakat di lokasi tersebut cukup tinggi, terutama kegiatan berkebun.
Lahan tersebut termasuk dalam kategori Areal Penggunaan Lain (APL), dan memiliki potensi kebakaran dengan tingkat sedang. Di sekitar lokasi tersedia sumber air berupa rawa.
Dalam keterangannya, Aipda Rudy Setiawan menyampaikan bahwa patroli terpadu ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi karhutla dan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat.
"Kami tidak hanya melakukan pengecekan titik-titik rawan, tapi juga menyampaikan imbauan langsung kepada warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar," katanya.
"Kesadaran masyarakat sangat penting untuk mencegah karhutla sejak awal," sambung Aipda Rudy.