Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Berakhir, Total 525 Kloter dari 14 Embarkasi Telah Terbang ke Tanah Suci

Minggu 01-06-2025,21:15 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Hetty

SUMEKS.CO - Fase keberangkatan jemaah haji reguler asal Indonesia berakhir pada Minggu, 1 Juni 2025.

Total ada 525 Kelompok Terbang (Kloter) yang diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci. 

"Alhamdulillah, 525 Kloter sudah terbang ke Tanah Suci," jelas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief. 

Sebanyak 525 kloter jemaah haji reguler asal Indonesia tersebut, terbang dari 14 embarkasi.

BACA JUGA:Tim Amirulhajj Tinjau Sektor 2 Makkah, Pastikan Kesiapan Maksimal Jemaah Haji Indonesia

BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat, Pesawat Yemenia Pengangkut Jemaah di Bandara Sanaa Dihantam Rudal Israel

Adapun sebarannya, yaitu, Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 12 kloter, Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 24 kloter. 

Lalu, Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 15 kloter, Embarkasi Batam (BTH) sebanyak27 kloter, Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 22 kloter. 

Kemudian, Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 62 kloter, Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) 61 kloter, Embarkasi Kertajati (KJT) 28 kloter. 

Embarkasi Solo (SOC) 95 kloter, Embarkasi Surabaya (SUB) 97 kloter, Embarkasi Banjarmasin (BDJ) 13 kloter. 

BACA JUGA:Proses Pemvisaan Tutup, 41 Jemaah Haji Indonesia Dipastikan Gagal Berangkat Karena Visa Tak Terbit

BACA JUGA:Pemberangkatan Embarkasi Palembang Rampung, Total 8.115 Jemaah Haji Sumsel & Babel Diberangkatkan

Embarkasi Balikpapan (BPN) 16 kloter, Embarkasi Lombok (LOP) 12 kloter, dan Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 41 kloter. 

Sementara itu, terkait adanya informasi kemungkinan dibukanya kembali penerbitan proses visa furoda pada 1 Juni 2025 ini, Hilman mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut. 

"Perlu kami sampaikan bahwa terkait dengan beredarnya informasi pembukaan visa furoda pada hari Minggu sebagaimana yang tersebar di sosial media, kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apapun terkait dengan hal tersebut," tegasnya. 

Kategori :