Jadi Masjan menghargai untuk identitas setiap daerah termasuk kabupaten di Banyuasin sendiri.
“Tapi izinkan saya meluruskan yang saya soroti bukan soal nama tempatnya, tapi bagaimana rasa kemanusiaan kita bisa hilang dalam hitungan detik demi sebungkus mie instan,” ucapnya.
Menurut Masjan, kejadian ini bukan tragedi di lokasi kecelakaan, ini adalah tragedi moral saat seorang tergelincir di jalan justru yang datang bukannya pertolongan, tapi kerumunan yang mengulurkan tangan untuk menjarah.
Menurut Masjan, kejadian penjarahan ini bisa terjadi di mana saja, di Banyuasin, di Jakarta, di Lampung, di Medan dan di tempat lainnya.
Karena kalau hati sudah beku maka rasa malu akan ikut terkubur.
“Jadi saya percaya warga Banyuasin yang sejati mereka akan marah melihat warga mereka sendiri melakukan hal tersebut,” katanya.
“Jadi sekali lagi mohon maaf atas penyebutan nama yang tidak tepat itu, karena satu tindakan bodoh tersebut bisa mencoreng nama satu daerah secara penuh, jadi renungkan dalam-dalam”, ajaknya.
“Indonesia tidak kekurangan makanan kok tapi yang kekurangan itu adalah rasa malu,” tandasnya.
Sebelumnya Polsek Betung memberikan imbauan kepada masyarakat Desa Suka Mulya Kecamatan Betung Banyuasin.
Pasca video Viral di media sosial (medsos) mobil truk muatan berupa mie di jarah oleh warga di Jalan Palembang Betung Desa Suka Mulya Kecamatan Betung, Banyuasin, Sabtu 17 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB.