"itu Tasikmalaya satu provinsi dengan bandung kenapa orang nggak nyebut bandung, giliran kejadian di Banyuasin disebut Palembang," sesal @vulannnn.
"Jaga mulutmu kamu wanita, anda sudah fitnah warga Palembang, itu kejadian di wilayah kabupaten Banyuasin bukan Palembang, postingan anda sudah bikin orang menghujat warga Palembang yang tidak tahu apa-apa, postinganmu akan dipertanggungjawabkan di akhirat," tegas @nameTag.
"Jangan dulu dek, demi konten kau bikin fitnah warga Palembang, dosa kamu dik, itu kejadian di kabupaten Banyuasin," tulis akun @vulannnn.
Pemilik akun @rahmat wijaya juga mengingatkan Nidyaraa, bahwa kejadiannya bukan di Palembang. "Mbak tolong dikoreksi itu di kabupaten Banyuasin butuh waktu 5 jam kurang lebih dari ibukota Sumsel yaitu Palembang," terangnya.
Di video itu Nidyaraa juga mengatakan bahwa etika bukan tentang daerah tapi tentang sikap, dan kemungkinan ini hanya beberapa oknum saja yang tinggal di Palembang.
"Yang mungkin sedang lapar dan sangat-sangat membutuhkan, dan ini menjasi PR untuk Pemda bagaimana meningkakan perekonomian supaya masyarakat tidak terlalu lapar dan tak terlalu haus," tandasnya.
Sebelumnya konten kreator Masjan sudah buru-buru meminta maaf telah sempat menyebut penjarahan mobil truk kecelakaan itu terjadi di Palembang.
Konten kreator Masjan--
Padahal benar TKP aslinya di wilayah Betung di kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Bahkan Masjan di akun TikToknya masjan777 menyematkan peta Banyuasin di tayangan video klarifikasi permintaan maafnya itu.
“Benar kejadiannya di Banyuasin salah satu kabupaten di Sumatera Selatan”, tegasnya.
“Saya minta maaf jika ada yang tersinggung pada saat video saya kemarin menyebut tragedi Banyuasin Palembang, saya akui itu salah karena kabupaten Banyuasin dan kota Palembang itu berbeda,” ralatnya.