Dimana pembaruan sistem tidak akan efektif tanpa pemahaman yang kuat dari para penggunanya.
BACA JUGA:Sisa Aset Kendaraan Dinas Pemkab OKI Bakal Dikembalikan Pekan Depan
BACA JUGA:Hari Kartini, Pemkab OKI Hadirkan Layanan KB Serentak
Jadi oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini menjadi sangat penting.
Masih kata Lubis, kegiatan ini bukan sekadar pertemuan teknis, melainkan forum pembelajaran bersama agar kita bisa menyamakan persepsi, memahami alur kerja terbaru.
Terpenting adalah menghindari kesalahan atau kekeliruan yang dapat menimbulkan permasalahan hukum maupun administrasi dikemudian hari.
“Saya berharap peserta yang hadir dalam sosialisasi ini dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh setiap materi yang disampaikan oleh para narasumber," ucapnya.
BACA JUGA:Pemkab OKI Bersama PLN ULP Kayuagung Komitmen Tingkatkan Layanan Kelistrikan yang Handal dan Aman
Jadi jangan ragu untuk bertanya, berdiskusi, dan menyampaikan masukan. Karena masukan dari para pelaksana teknis di lapangan justru sering kali menjadi dasar bagi perbaikan sistem yang lebih relevan dengan kebutuhan nyata.
Lubis mengingatkan kepada seluruh OPD agar terus meningkatkan kolaborasi dan komunikasi dengan UKPBJ dalam pelaksanaan pengadaan.
UKPBJ memiliki peran strategis dalam memastikan proses pengadaan berjalan sesuai peraturan perundang-undangan, serta menjadi pusat kompetensi yang harus dimanfaatkan secara optimal.
“Saya juga ingin mengajak kita semua untuk menjadikan proses pengadaan bukan hanya sebagai pemenuhan administratif, tetapi sebagai instrumen strategis dalam pembangunan daerah,” ucap Lubis.
BACA JUGA:Program Sinyal Kuat, Upaya Pemkab OKI dan Provider Hadirkan Internet di Desa Susah Sinyal
BACA JUGA:Nah, 2 Aset Kendaraan Dinas Mobil Pemkab OKI Dilaporkan Hilang
Sambung Lubis, melalui pengadaan yang efektif, efisien, dan tepat sasaran, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memberdayakan pelaku usaha mikro dan kecil, serta memastikan bahwa setiap rupiah anggaran benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.